GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN GIZI PADA BALITA DI DESA FIRDAUS DUSUN IV KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016
Abstract
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan kesehatan masyarakat Indonesia di Asean yaitu peringkat ke-142 dari 170 negara. Data WHO itu menyebutkan angka kejadian gizi buruk dan kurang yang pada balita masing-masing meningkat menjadi 8,3 persen dan 27, 5 persen serta pada tahun 2005 naik lagi menjadi masing-masing 8,8 persen. Data WHO tahun 2002 menunjukkan 60 persen kematian bayi dan balita terkait dengan kasus gizi kurang (Dina. 2007). Data Riskesdas itu menyebutkan prevalen kekurangan gizi pada anak balita adalah sebesar 17,9 persen terdiri dari gizi kurang 13,0 persen dan gizi buruk 4,9 persen pada tahun 2010. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan. Alasannya, selain berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, kekurangan gizi juga termasuk salah satu penyebab utama kematian balita. Dari data tersebut diperkirakan tahun 2011 akan ada I juta anak gizi buruk di Indonesia (Riskesdas, 2007). Penelitian ini dilakukan didesa Firdaus Dusun IV Kec. Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yaitu sebanyak 67 orang dan sampel yang digunakan dengan tehnik pengundian. Pengumpulan data dilakuakan dengan tehnik wawancara menggunakan kuesioner (daftar pernyataan). Hasil penelitian disimpulkan baik, cukup dan kurang. Dimana hasil bahwa dari 67 responden mayoritas berpengetahuan cukup 42 orang (62.68%), berpengetahuan baik sebanyak 13 orang (19.40%), dan pengetahuan kurang sebanyak 12 orang (17.91%). Diharapkan kepada ibu-ibu lebih aktif lagi mencari informasi-informasi kesehatan mengenai kebutuhan-kebutuhan pada balita terutama asupan gizi balita. Agar angka kejadian kekurangan gizi pada balita dapat diatasi dengan cermat.