HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA SMA DI LINGKUNGAN I LABUHAN DELI KECAMATAN MEDAN MARELAN DI STIKes IMELDA MEDAN TAHUN 2014
Abstract
Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor). Stresor dapat mempengaruhi semua bagian dari kehidupan seseorang, menyebabkan stres mental, perubahan perilaku, masalah-masalah dalam interaksi dengan orang lain dan keluhan-keluhan fisik salah satunya gangguan siklus menstruasi. Dalam pengaruhnya terhadap pola menstruasi, stres melibatkan sistem neuroendokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada remaja sma di lingkungan I labuhan deli kecamatan medan marelan tahun 2014. Penelitian ini bersifat deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 40. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data primer adalah data yang diambil langsung dari responden melalui kusioner. Dari hasil penelitian yang di dapat bahwa 40 responden, mayoritas mengalami tingkat stres berat sebanyak 29 orang (72,5%) dan minoritas mengalami tingkat stres ringan sebanyak 11 orang (27,5%). Bahwa dari 40 responden, mayoritas siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 25 orang (62,5%) dan minoritas siklus menstruasi teratur sebanyak 15 orang (37,5 %). Ada hubungan yang signifikan antara variabel independen (tingkat stres) dengan variabel dependen (siklus menstruasi), dimana nilai (p=0,000) ˂ 0,005.