PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN “SADARI” TERHADAP PENGETAHUANDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN IMELDA MEDAN
Abstract
ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umum pada wanita. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara.Setiap tahun lebih dari 185.000 wanita di diagnosa menderita kanker payudara. Insiden penyakit ini semakin meningkat di negara-negara maju. Sekitar 43.500 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya yang menjadikan penyakit ini sebagai penyebab kematian terbesar kedua setelah kanker paru pada wanita. Diketahuinya pengaruh pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan siswi dalam upaya deteksi dini kanker payudara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Quasi- Experimental. Instrument yang digunakan untuk pengetahuan adalah kuesioner sedangkan untuk kemampuan menggunakan lembar observasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Porposive Sampling dengan jumlah sampel 68 orang. Pengolahan data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setelah di beri penkes memiliki tingkat pengetahuan tentang SADARI yang baik yaitu 62 orang (91,2%). Sedangkan tingkat pengetahuan tentang SADARI yang cukup yaitu 6 orang (8,8%). Dari hasil uji statistik pengetahuan dan kemampuan sebelum dan setelah pendidikan kesehatan diperoleh nilai p= 0.000 (p <0.05).Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan siswi dalam upaya deteksi dini kanker payudara di SMK Kesehatan Imelda Medan. Diharapkan agar pihak sekolah selalu melakukan sosialisasi tentang kesehatan pada wanita dan bekerjasama dengan petugas kesehatan terutama tentang pemeriksaan SADARI.
ABSTRACT
Breast cancer is a type of cancer that is common in women. Breast cancer is a malignant tumor that grows in the breast tissue. Every year more than 185,000 women are diagnosed with breast cancer. The incidence of this disease is increasing in developed countries. Around 43,500 deaths from breast cancer each year make this disease the second largest cause of death after lung cancer in women. Knowing the effect of the implementation of breast self-examination (BSE) on the knowledge of students in the early detection of breast cancer.
This type of research is quantitative research with a research design using Quasi-Experimental. The instrument used for knowledge was a questionnaire while for the ability to use observation sheets. The sampling technique in this study used Porposive Sampling with a total sample of 68 people. Data processing using Wilcoxon statistical tests. The results of this study indicate that the majority of respondents after being given a penkes have a good level of knowledge about BSE that is 62 people (91.2%). While the sufficient level of knowledge about BSE is 6 people (8.8%). From the results of statistical tests of knowledge and ability before and after health education, the value of p = 0,000 (p <0.05) can be concluded that there is an effect of health education about breast self-examination (BSE) on students' knowledge in efforts to detect breast cancer at the Imelda Health Vocational School Field. It is hoped that schools will always disseminate information about health to women and work closely with health workers, especially about BSE examination.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.