GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TERHADAP KONTRASEPSI KB PRIA DI LINGKUNGAN XVIII KELURAHAN TERJUN MEDAN MARELAN
Abstract
Keluarga Berencana (KB) merupakan tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Pengembangan metode kontrasepsi pria masih jauh tertinggal karena adanya hambatan- hambatan yang di temukan antara lain kesulitan dalam memperoleh informasi tentang alat kontrasepsi, hambatan medis yang berupa ketersediaan alat maupun ketersediaan tenaga kesehatan, selain itu juga adanya rumor yang beredar di masyarakat mengenai alat kontrasepsi sehingga hal ini menjadi penghambat dalam pengembangan metode kontrasepsi. Jenis penelitian bersifat Deskriptif yang menggunakan data primer dengan tujuan mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan suami terhadap kontrasepsi KB pria. Dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 16 responden (53,33%), dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 14 responden (46,67%). Dari data di atas, masih banyak responden rendah pengetahuannya oleh karena kurangnya mendapatkan informasi tentang kontrasepsi KB pria baik dari media massa, media cetak, keluarga ataupun tenaga kesehatan. Pengetahuan dari para suami tentang kontrasepsi laki-laki perlu ditingkatkan mengingat keuntungan dari vasektomi. Sebab pengetahuan merupakan reaksi hasil dari bahan-bahan yang dipelajari setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu, maka tenaga kesehatan perlu mencari metode-metode yang efektif dalam memberikan informasi.