HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER LEHER RAHIM DENGAN SIKAP IBU TERHADAP PEMERIKSAAN PAPMSEAR DI PUSKESMAS BELAWAN KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2008
Abstract
Kanker leher rahim mempunyai angka insiden tertinggi di negara-negara sedang berkembang dan di negara maju menempati urutan ke-2 setelah kanker payudara. WHO mencatat bahwa di dunia setiap tahunnya ada 5.25 juta penderita kanker. Kebanyakan penderita datang pada stadium lanjut untuk memeriksakan dirinya. Berdasarkan data dari RSUP H,Adam Malik Medan tiap tahun penderita kanker leher rahim meningkat tahun 2005-2006 ada 96 orang menjadi 126 orang. Untuk itu peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian terhadap Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Leher Rahim dengan Sikap Terhadap Pemeriksaan Papmsear. Desain penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan korelasional dengan menggunakan alat kuesioner sebagai pengumpul data. Populasi adalah ibu di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan sebanyak 193 orang dan 38 orang menjadi sample (simple random sampling). Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim adalah sedang sebanyak 27 orang (71.1%), sikap terhadap pemeriksaan papsmear adalah positif sebanyak 31 orang (81.6%) dan hubungannya menunjukkan korelasi yang kuat yaitu nilai 0.567. Tingkat pendidikan ternyata sangat cukup berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim. Diharapkan petugas kesehatan untuk meningkatkan pemberian informasi melalui penyuluhan dan pada akhirnya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu.
Downloads
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.