Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gastroenteritis Pada Balita di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015
Abstract
Gastroenteritis is commonly called diarrhea caused by infection of the digestive tract. The cases of gastroenteritis at the Indonesian Imelda General Hospital in Medan in 2013 were 439 cases and experienced a decline in 2014 of 229 cases, but were the biggest disease. The purpose of this study was to analyze the relationship of parenting mothers with gastroenteritis status in toddlers in the Indonesian Medan Imelda Workers General Hospital in 2015. This type of research is quantitative using observational analytics. The study population was mothers who had children under five who were hospitalized with a diagnosis of gastroenteritis totaling 229 people and a sample of 65 people. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi square at a significance level of 95%. It is recommended to the hospital leadership to empower health workers to provide health education to families of gastroenteritis sufferers, especially to mothers who have toddlers who have gastroenteritis so that mothers maintain breastfeeding for children under two years of age to prevent dehydration and can provide additional food with concentration soft to increase toddler stamina. Every family can provide first aid to patients with gastroenteritis by giving ORS fluids (sugar and salt solution) to prevent severe symptoms and immediately bring toddlers to health facilities if the frequency of gastroenteritis does not stop for 24 hours.
References
Adriani M, Kartika V. Pola asuh makan pada balita dengan status gizi kurang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah. Surabaya; 2011.
Anik M. Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info; 2010.
Arikunto S. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Edisi VI. Yogyakarta: Rineka Cipta; 2010.
Astyani N. Hubungan antara sanitasi makanan dan lingkungan dengan kejadian diare pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. Makasar : FKM Unhas; 2005.
Azwar. Perilaku kesehatan. Jakarta: Trans Info Media; 2005.
BPOM. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang Pedoman cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga. Jakarta; 2003.
Cairncross S, Hunt C, Boisson S, Bostoen K, Curtis V, Fung ICH, Scmidt WP. Water,Sanitation and Hygiene for Prevention Diarrhea. International Journal Epidemiology. 2010;39(1): i193 – i205.
Cakrawardi. Pola penggunaan antibiotik pada gastroenteritis berdampak diare akut pada pasien anak rawat inap di Badan Layanan Umum Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar selama tahun 2009. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 2009;15(2):69-72.
Clemes, Harris. Mengajarkan disiplin kepada anak. Jakarta. Mitra Utama; 2001.
DepKes RI. Pemantauan pertumbuhan anak masyarakat. Jakarta: DG; 2002.
Sunarti E. Mengasuh dengan hati tantangan yang menengah. Jakarta: Media Kompolindo; 2000.
Depkes RI. Buku pedoman pelaksanaan program P2 diare. Jakarta: Dirjen PPM dan PLP; 2000.
Dinas Kesehatan Sumut. Profil Kesehatan Sumatera Utara. Medan; 2014.
Departemen Kesehatan RI. Kepmenkes RI No. 1216/ MENKES/ SK/ XI/ 2001 tentang pedoman pemberantasan penyakit diare. Edisi ke-4. Jakarta: Depkes RI; 2005.
Engle PL, Menon P, and Haddad L. Pemantauan pertumbuhan balita. Care and nutrition. Jakarta: Concept and Measurement International Food Policy Research Institut; 1997.
Environmental Protection Agency (EPA) United States. Emergency disinfection of drinking water [dokumen di internet]. 2006 [diunduh 1 April 2015]. Tersedia dari: http: www.epa.gov/safewater.
Haji Y. Hubungan antara pola asuh balita dan kejadian diare di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. [Tesis]. Surabaya: FISIP Universitas Erlangga; 2012.
Hendra AW. Konsep status gizi [dokumen di internet] 2008 [diunduh 23 Oktober 2014]. Tersedia dari: http//www.ajang berkarya. wordpress.com/ 2008/06.
Hidayat AA. Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta: Salemba Medika; 2006.
Hidayah A. Kesalahan pola makan pemicu seabrek penyakit mematikan baru. Yogyakarta: Buku Biru; 2011.
James. Pemberian makan untuk bayi, dasar-dasar fisiologi. WHO Genewa; 1990.
Judarwanto W. Kesulitan makan pada anak [dokumen di internet] 2007 [diunduh 16 Oktober 2014]. Tersedia dari: http://dranak. blogspot.com /2007/02/ kesulitanmakan-pada-anak.html.
Kartini TD. Hubungan pola asuh ibu dan kejadian diare dengan pertumbuhan bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim sampai umur empat bulan di Rumah Sakit Kota Makasar. [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro; 2008.
Kasman. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian diare di Puskesmas Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat. [Skripsi]. Medan: FK USU; 2004.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal; 2013
Koentjaraningrat, Manusia dan kebudayaan di Indonesia Jakarta: Djambatan; 1997
Satoto. Pertumbuhan dan perkembangan, pengamatan anak umur 0-18 bulan. Semarang: UNDIP; 1990.
Lopi AI. Hubungan antara sanitasi makanan dan lingkungan dengan kejadian diare balita di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kupang. Jurnal Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja FKM Undana. 2006; 1: 24-36.
Mansjoer A. Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran, Media Aescullapius; 1999.
Masithah T, Soekirman, Martianto D. Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak batita di Desa Mulya Harja. Media Gizi & Keluarga. 2005; 29 (2):29-39.
Newel S, Meadow S. Gastroenterologi. Jakarta: Erlangga; 2008.
Ngastiyah. Perawatan anak sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2005.
Nisrina. Tips memilih makanan yang tepat untuk balita yang terkena diare [dokumen di internet] 2014 [diunduh 1 April 2015]. Tersedia dari: http://nisrina.co.id/blog/tips-memilih-makanan-yang-tepat-untuk-balita-yangterkena-diare.
Notoadmodjo S. Kesehatan masyarakat, ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
Lemeshow S. Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University; 1997.
Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
Sunarti E. Mengasuh dengan hati tantangan yang menengah. Jakarta: Media Kompolindo; 2000.
Santoso. Kesehatan dan gizi. Jakarta: Rineka Cipta; 1999
Suharsih. Hubungan pola asuh ibu dan penyakit infeksi dengan anak balita kurang energi protein di Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah. [Tesis]. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada; 2001.
Sulistyoningsih H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Jakarta: Ghara Ilmu; 2011.
Sulistijani AD. Menjaga kesehatan bayi dan balita. Jakarta: Puspa Suara; 2001.
Leek Salk dan Rita Karmer. Cara membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 1981.
Slamet JS. Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Gajahmada University Press; 2002.
Widaninggar W. Pola hidup sehat dan segar. Jakarta: Depdiknas Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani; 2003.
Soeparman. Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1990.
Suriadi, Asuhan keperawatan pada anak. Edisi 1. Jakarta: EGC; 2001.
Toyo M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oesao Kabupaten Kupang Propinsi NTT Tahun 2005. [Skripsi]. Kupang: FKM Undana; 2005.
Widjaja. Pemberian ASI eksklusif dan pemberian susu formula pada bayi. Jakarta: Trans Info Media; 2002.
Sukaisih ES. Pengaruh pola makan dan sanitasi lingkungan terhadap status gizi anak balita di daerah pantai Tambak Lorok dengan pegunungan Desa Candi. [Tesis]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2011
WHO. Diarrhoe disease [dokumen di internet]. 2009 [Diunduh 23 Oktober 2014]. Tersedia dari: http://www.who.int/media centre/factsheets/fs330/en/
Wong DL. Pedoman klinis keperawatan pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC; 2003.