Ikan Mas Arsik Sebagai Makanan Upacara Adat Khas Batak Toba Sumatra Utara

  • irma yohana Munthe S1 Pariwisata, Universitas Imelda Medan
  • Chairiza Azmi S1 Pariwisata, Universitas Imelda Medan
Kata Kunci: ikan mas arsik, batak toba, ciri khas.

Abstrak

Berbagai keragaman dan keunikan yang dimiliki masyarakat indonesia menghasilkan perbedaan di berbagai suku, ras, budaya, agama, dan antargolongan. Pengetahuan dan keunikan setiap suku di indonesia berbeda-beda yang di peroleh secara turun temurun. Salah satu contoh yaitu suku Batak Toba di Sumatra Utara. Etnis suku batak toba tentunya memiliki minum dan kuliner khas yang berbeda dengan suku lain. Jenis minuman dan kuliner batak toba di antaranya tuak, cendol panas atau biasanya di sebut seddor, ikan mas arsik, ikan naniura, manuk napinadar, mie gomak, sak-sang, itak gur-gur, lomang, lappet dan banyak makan khas lainnya. Dalam pengolahan makanan, suku batak termasuk suku yang sangat handal dalam memasak dan mengolah makanan. Salah satu makanan atau kuliner khas batak toba sumatra utara yaitu ikan mas arsik. Ikan mas arsik memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan wisata masakan dan makanan yang populer dan sudah sangat melegenda di Suku batak Sumatera Utara yaitu dimasak dengan beraneka bumbu dasar yang sebagian hanya tumbuh di Sumatera Utara. Ikan mas arsik disajikan dari bahan dasar ikan mas segar, yang diberi bumbu rempah-rempah alami yang bergizi, dan kemudian di masak di atas api hingga semua bumbu meresap sempurna.  Keunikan dan originalitas pengolahan kuliner ikan arsik ini dapat nilai tambah yang dapat diperhitungkan menambah nilai pendapatan masyarakat suku batak toba. Sehingga pada saat ini kuliner ikan arsik khas batak ini dijaga citra rasanya dan standard cara pemasakannya agar tidak mengubah rasa dan ciri khas nya.

Referensi

Aprilia, V. (2016). “Makna Simbolik Komunikasi Budaya Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Batak Toba Di Pekanbaru”. Jom FISIP, 3(2), pp. 1-15.

Butarbutar, R.D., Milala, R., & Paunganan, D.D. (2020). “Dalihan Na Tolu Sebagai Sistem Kekerabatan Batak Toba Dan Rekonstruksinya Berdasarkan Teologi Persahabatan Kekristenan”. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 20(2), pp. 1-28. https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1019

Frederica., Syafrial., & Sinaga., M. (2018). “Acara Martumpol Adat Batak Toba (Kajian Semiotika)”. Jurnal Online Mahasiswa: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 5(1), pp. 1-9.

Lustig, M.W. (2013). Kompetensi Antarbudaya Komunikasi Interpersonal Lintas Budaya, Edisi Ke-7. Pearson.

Ningsih, W. (2019). Antropologi Kuliner. FAM Publishing

Situmorang, R. (2017). “Mangupa Sebagai Bentuk Dukungan Sosial: Studi Indigenous Terhadap Etnis Batak”. Skripsi Program Studi (S1) Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Diterbitkan
2023-07-28