HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH

  • Lisa Anggriani Tajung Universitas Imelda Medan
  • Sri Wahyuni Tanjung Politeknik Kesehatan Kemenkes Jurusan Farmasi Medan

Abstrak

Tuberculosis is a direct infectious disease caused by Tuberculosis germs (Mycobacterium tuberculosa) which are transmitted through the air (droplet nuclei) when a Tuberculosis patient coughs and splashes of saliva containing these bacteria are inhaled by others when breathing. The purpose of this study was to
determine the relationship between home environmental conditions and the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Bandar Khalifah Health Center in 2021. This study used an analytic survey method with a case control design. The number of samples was 60 people consisting of 30
cases and 30 controls. The sampling technique in this study was simple random sampling. The research data were analyzed by Chi Square test. The results obtained are that there is a relationship between ventilation area (OR = 0.125), occupancy density (OR = 0.036), wall type (OR = 0.196), lighting (OR =
21,357), and humidity (OR = 21,000) on the incidence of Pulmonary Tuberculosis. . It is recommended that the Puskesmas need additional health education for the community, especially about pulmonary tuberculosis. This can be done through socialization at the Posyandu, or when going to the Puskesmas and
the community should pay attention to environmental cleanliness, especially the home environment.

Referensi

[1]. Achmadi, U.F. (2014). Manajemen penyakit berbasis wilayah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
[2]. Aditama, T.Y. (1994). Tuberkulosis paru masalah dan penanggulangannya. Jakarta: UI-Press
[3]. Andini, Mutia, 2018. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis
paru di Wilayah Kerja Puskesmas Teupin Raya kauaten Pidie Tahun 2018. Diakses dari https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13310/131021029.pdf?sequence=1&isAllo
wed=y
[4]. Budi, I.S., Ardillah, Y., Sari, I.P., & Septiawati, D. (2018). Analisis faktor risiko kejadian penyakit tuberculosis bagi masyarakat daerah kumuh kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17 (2), 87-94. doi: 10.14710/jkli.17.2.87-94
[5]. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/02_Sumut_2016.pdf
[6]. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017.
Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2017/02_Sumut_2017.pdf
[7]. Khairunnisa, Tengku, dkk. 2020. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalifah Tembung. Diakses 3 Maret 2022. http://PENELITIAN TB PARU 1.pdf
[8]. Kusumastuti, Y. (2001). Hubungan antara pencahayaan alami dalam rumah dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru di Kabupaten Pekalongan. Diakses Oktober 21, 2018, dari http://eprints.undip.ac.id.
[9]. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Tuberkulosis. Diakses dari http://www.pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatintuberkulosis-2018.pdf
[10].Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/ProfilKesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
[11]. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-danInformasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
[12]. Lahabama, Jimmy. 2011. Hubungan kepadatan hunian rumah terhadap penularan tuberkulosis paru di Kota Pontianak tahun 2010-2011. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1), 201. http://id.portalgaruda.org.
[13]. Lestari, P. R. (2011). Home humidity increased risk of tuberculosis in children living with adult active tuberculosis cases. Jurnal Universa Medica, 30(3), 138-145. http://www.univmed.org.
[14]. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah
[15]. PP & PL Kemenkes. (2015). Panduan Pengendalian Tuberkulosis di Tempat Kerja. Diakses dari https://draguscn.com/wp-content/uploads/2017/03/buku-panduan-pengendalian-tb-di-tempatkerja.pdf
[16]. Sinaga (2016) WHO. (2002). World TB Day 2002 Highlights Report. Diakses dari http://www.stoptb.org/assets/documents/events/world_tb_day/2002/Final_Highlights_Report_2002.pdf
[17]. WHO. (2018). Global Tuberculosis Report 2018. Diakses dari https://www.who.int/tb/publications/global_report/en/ [18]. WHO, Regional Office for South-East Asia. (2003). DOTS at the Workplace. Diakses dari https://www.academia.edu/33826981/DOTS_di_tempat_kerja.pdf
Diterbitkan
2022-03-10