UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL DAUN UBI KAYU (Manihot utilissima Crantz) TERHADAP LUKA BAKAR DERAJAT DUA DALAM (2b) PADA MARMUT (Cavia cobaya)

  • Dathin Aulia Delarosa Dosen Prodi S1 Farmasi STIKes Imelda
Keywords: ekstrak etanol daun ubi kayu, luka bakar

Abstract

Penggunaan daun ubi kayu (Manihot utilissima Crantz) sebagai obat luka tlah terbukti secara empiris. Dengan adanya penelitian secara klinis terhadap daun ubi kayu sebagai obat luka bakar, semakin memperkuat khasiat dari tanaman tersebut. Senyawa yang berkhasiat sebagai obat luka bakar pada daun ubi kayu yaitu tanin. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menentukan konsentrasi efektif ekstrak daun ubi kayu terhadap penyembuhan luka bakar pada marmut. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi kepada masyarakat dan bermanfaat terhadap perkembangan pemanfaatan obat tradisional. Telah dilakukannya penelitian formulasi dan uji efektifitas gel ekstrak etanol daun ubi kayu (Manihot utilissima Crantz) pada konsentrasi 9% dan 11% terhadap luka bakar derajat dua dalam (2b) pada marmut (Cavia cobaya) dengan menggunakan metode ANAVA satu arah (One Way ANAVA) program SPSS untuk melihat efektifitas sediaan gel yang dibuat terhadap penyembuhan luka bakar. Kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang bermakna antar perlakuan. Konsentrasi 9% dan 11% mampu menyembuhkan luka bakar derajat dua dalam (2b) layaknya bioplacenton. Konsentrasi 11% lebih cepat masa penyembuhannya terhadap luka bakar, tetapi mengandung pH 4,2. Hal tersebut tidak sesuai dengan pH kulit. Dengan demikian, konsentrasi 9% yang paling efektif terhadap luka bakar.

Published
2018-09-28