HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2018
Abstract
Gaya kepemimpinan adalah sebagai cara penampilan karakteristik atau tersendiri/khusus yang ditunjukkan oleh pimpinan. Gaya kepemimpinan autokratis: merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekaryaan. Gaya kepemimpinan demokratis: merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Menggunakan kekuasaan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide-ide dari staf, memotivasi kelompok untuk menentukan tujuan sendiri. Berdasarkan gaya kepemimpinan mayoritas kepala ruangan memiliki gaya kepemimpinan demokratis yaitu sebanyak 43 orang (75,40%), minoritas dengan gaya kepemimpinan otokratis yaitu 14 orang (24,60%). Berdasarkan kinerja mayoritas kinerja kurang baik yaitu 1 orang (1,76%). Berdasarkan hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja diketahui bahwa dari 14 responden yang mempersepsikan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan gaya kepemimpinan otoriter, 13 orang dengan kinerja baik dan 1 orang dengan kinerja kurang baik, sedangkan dengan 43 responden yang mempersepsikan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan gaya kepemimpinan demokratis mayoritas kinerja perawat baik sebanyak 43 orang dan tidak ada kinerja perawat yang kurang baik. Uji Chi-Square diperoleh nilai phitung = 0,07 maka phitung > pvalue (0,05) maka dikatakan (H0) diterima dan (Ha) ditolak, artinya kedua variabel secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan.