EVALUASI POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN BERBAGAI PENYAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN

  • Dina Maya Syari Dosen Prodi S1 Farmasi Universitas Imelda Medan
  • Nurviah Universitas Imelda Medan
Keywords: Infeksi, Antibiotik Oral, Formularium

Abstract

Penyakit infeksi merupakan masalah utama yang terjadi di negara berkembang disebabkan adanya mikroorganisme patogen pada tubuh manusia.Terapi antibiotik yang diberikan pada pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan seperti golongan β-laktam, sefalosporin, makrolida, quinolon dan tiamphenicol. Penggunaan terapi antibiotik oral terbanyak pada tahun 2018 adalah amoxicillin dan levofloxacin. Penelitian ini bersifat observasional yang dilakukan secara retrospektif dan dianalisa dengan metode statistik deskriptif. Analisa dengan metode statistik hanya berhubungan dengan bagaimana menguraikan atau memberikan keterangan mengenai suatu data, keadaan, dan fenomena sehingga mudah dipahami. Pengolahan data menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian diperoleh antibiotik oral yang paling banyak digunakan adalah adalah cefadroxil 83 (18,5%) dan antibiotik sedikit INH 1 (0,2%).Penggunaan antibiotik oral pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesi tahun 2019 sudah sesuai dengan formularium Rumah Sakit.

References

Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke-4.Jakarta : UI Press.

Cohen, M. L. 2000. Changing Patterns of Infection Disease. USA : Nature. Doi : 10.1038.

Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial “Problematika dan Pengendaliannya”. Jakarta : Salemba Medika. Hal.1, 8, 11, 12.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. 2010. Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit. Jakarta : JICA.

Endarti, D. 2007. Kapita Selekta Dispensing I ̎ Untuk Pelayanan Kefarmasian ̏ Edisi Revisi.Jogjakarta : Hal. 30.

Istiantoro, Y. H. dan Gan, V. H. S. 2008.Farmakologi dan Terapi Edisi 5.Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Hal.674, 678, 680, 681, 683, 685.

Isturiz, R. E. and Carbon, C. 2000. Antibiotic Use in Developing Countries. Chicago : The University ofChicago Press.Hal. 395. Doi : 10.1086/501780.

Katzung, B.G. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI.Jakarta : EGC. Hal.702,705, 708, 711, 712, 716, 717.

Lantang, D., dan Paiman, D. 2012.Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Bedah.Papua : Jurnal Biologi Papua. ISSN : 2086-3314.

Mabey, D., Peeling, R. W., Ustiano

wski, A., and Perkins, M. D. 2004. Diagnostics for The Developing World. Nature Reviews Microbiology.P. 231.Doi : 10.1038/nrmicro841.

Monica, S., Irawati, S., Setiawan, E. 2018.Kajian Penggunaan, Ketepatan, dan Biaya Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Anak di Sebuah Rumah Sakit Umum di Surabaya.Jurnal Farmasi Klinik Indonesia.Hal. 194. Doi. 10.15416/ijcp.2018.7.3.194

Mutsaqof,A. A. N., Wiharto, S.T .M. Kom., danSuryani, E. S.Si. M.Kom. 2015.Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggukan Forward Chaining.Surakarta :Jurnal ITSMART. ISSN: 2301-7201.

Nasution, L. M. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah. Hal. 49. ISSN : 1829-8419.

Pebriana, P. Puspitaningtyas, P. H., dan Sasongko, H. 2018.Penilaian Pola Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan WHO di RSUD Ir SoekarnoSukoharjo.Jurnal Stikes Borneo Lestari.Hal 27.ISSN. 2541-3651.

Permenkes RI. 2010. Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta : Menkes RI.

Permenkes RI No. 8. 2015. Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit. Jakarta :Menkes RI.

Permenkes RI No. 72. 2016. Standar Pelayanan kefarmasian Di Rumah Sakit.Jakarta : Menkes RI.

Permenkes RI No. 27. 2017. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Jakarta : Berita Negara Republik Indonesia.

Prabu, B. D. R. 1991. Penyakit-Penyakit Infeksi Umum Jilid 1.Jakarta : Widya Medika. Hal.35, 37.

Pratiwi, Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga. Hal. 150.

Pratiwi, R. H. 2017. Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen Terhadap Antibiotik. Jakarta : Jurnal Pro-Life. Hal.423 dan 424. ISSN e-Journal 2579-7557.

Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar untuk Mahasiswa Farmasi dan Keperawatan Edisi II. Jawa Barat : Leskonfi. Hal. 90, 91, 92,93, 94. ISBN 978-979-17202-1-2.

Septiari, B. B. 2012. Infeksi Nosokomial. Yogyakarta : Nuha Medika. Hal.2, 18, 24, 25, 39, 46, 47.

Setiabudy, R. 2008. Farmakologi dan Terapi edisi 5.Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Hal.585, 586, 588, 589.

Syamsuni, A. 2006.Ilmu Resep. Jakarta : EGC. Hal.54 dan 165.

Tjay, Tan H., Dan Rahardja, Kirana Drs. 2002. Obat-Obat Penting Khasiat, penggunaan, dan Efek Samping Edisi 5. Jakarta : Percetakan PT. Gramedia. Hal.63, 64, 66, 67, 68, 69, 71.

WHO. 2011. Report on The Burden of Endemic Health Care-Associated Infection worldwide. Switzerland : P. 3

Zen, M. 2017. Sistem Pakar Portal Penyakit Infeksi.Jakarta : Jurnal Teknologi. ISSN 2088-3315.

Published
2021-03-31