HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN PENYAKIT CAMPAK PADA BATITA

  • Fitriana Ritonga Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKes Imelda
Keywords: Batita; Campak; Ibu; Imunisasi; Pengetahuan

Abstract

Berdasarkan survey pendahuluan di Dusun IV Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang diperoleh data jumlah bayi usia 12-36 bulan (batita) tahun 2013  sebanyak 42 orang dan bayi yang tidak diimunisasi campak pertama pada usia 9 bulan sebanyak 12 orang (28,7%). Hasil wawancara dengan beberapa ibu yang bayinya tidak mendapat imunisasi campak pertama pada usia 9 bulan dikarenakan takut jika anaknya mengalami efek samping dari imunisasi campak seperti demam tinggi yang mungkin mengakibatkan kejang demam. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan penyakit campak pada bayi di Dusun IV Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12-36 bulan pada tahun 2013 di Dusun IV sebanyak 42 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan data diolah dengan langkah-langkah editing, coding, dan tabulating selanjutnya dianalisis  menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dengan kategori baik dan cukup, cenderung anak batitanya tidak mengalami campak, dan pengetahuan ibu dengan kategori kurang, cenderung anak batitanya mengalami campak. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ada hubungan pengetahuan tentang imunisasi campak dengan penyakit campak pada batita di Dusun IV Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Tahun 2013. Disarankan kepada ibu agar meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi campak.

Published
2019-12-17
How to Cite
Ritonga, F. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN PENYAKIT CAMPAK PADA BATITA. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 2(1), 21-24. Retrieved from https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEBIDANAN/article/view/105