PENGARUH USIA IBU TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017
Abstract
ABSTRAK
Hipertensi adalah masalah global. Data dari WHO menunjukkan bahwa angka kematian yang disebabkan oleh komplikasi hipertensi pada tahun 2013 mencapai 9,4 kematian di seluruh dunia. Analisis lebih lanjut yang dilakukan oleh RISKESDAS 2013 (Riset Kesehatan Dasar 2013) menggambarkan bahwa persentase hipertensi pada wanita usia reproduksi adalah 23,6%. Wanita dengan hipertensi kronis dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun di Puskesmas Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, pada tahun 2017.
Penelitian ini adalah studi kasus kontrol yang tidak tertandingi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang. Populasi adalah semua wanita pasangan usia subur yang hipertensi atau tidak yang datang berobat di Puskesmas Bangun Purba dari Januari 2016-Maret 2017 yaitu 541 wanita. Sampel terdiri dari 49 responden masing-masing dalam kelompok kasus dan kontrol. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat dengan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia mempengaruhi hipertensi pada wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun. nilai OR = 3,6 (95% CI=1,448 - 9,054) Hal ini berarti bahwa responden yang berumur > 35 tahun beresiko 3,6 kali lebih besar mengalami dibandingkan dengan responden yang berumur ≤ 35 tahun.Berdasarkan analisis pengaruh obesitas terhadap hipertensi, diperolehnilaip< 0,05
Kesimpulannya, variabel konsumsi garam, obesitas dan usia mempengaruhi kejadian hipertensi dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel konsumsi garam. Pengaturan diet untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 5 gr sehari dan menjaga berat badan ideal bagi wanita pasangan usia reproduksi 15-49 tahun yang hipertensi atau tidak.
Kata kunci: Kejadian hipertensi, Pasangan usia subur, umur
ABSTRACT Hypertension is a global problem. Data from WHO shows that the mortality rate caused by hypertension complications in 2013 reached 9.4 deaths worldwide. Further analysis conducted by RISKESDAS 2013 (Basic Health Research 2013) illustrates that the percentage of hypertension in women of reproductive age is 23.6%. Women with chronic hypertension can cause complications during pregnancy compared to those without hypertension. The purpose of this study was to identify and analyze the factors that influence hypertension in women of reproductive age groups 15-49 years at the Bangun Purba Health Center, Deli Serdang Regency, in 2017.This research is a case control study that is unmatched. This research was conducted at the Bangun Purba Health Center, Deli Serdang Regency. The population was all women of childbearing age couples who were hypertensive or not who came for treatment at Puskesmas Bangun Purba from January 2016-March 2017, namely 541 women. The sample consisted of 49 respondents each in a case and control group. Data analysis consisted of univariate analysis, bivariate analysis with chi square.The results showed that the age variable affected hypertension in female partners of reproductive age 15-49 years. OR value = 3.6 (95% CI = 1,448 - 9,054) This means that respondents aged> 35 years at risk are 3.6 times more likely to experience compared to respondents aged ≤ 35 years. Based on an analysis of the effect of obesity on hypertension, a value of <0.05In conclusion, the variable salt consumption, obesity and age affect the incidence of hypertension and the most influential variable is the salt consumption variable. Dietary arrangements to consume salt no more than 5 grams a day and maintain ideal body weight for women of reproductive age groups 15-49 years who are hypertensive or not.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.