GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI PANTI WERDHA YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2012
Abstract
Menurut WHO (1994), angka kejadian patah tulang (fraktur) akibat osteoporosis diseluruh dunia mencapai angka 1,7 juta orang dan diperkirakan angka ini meningkat hingga mencapai 6,3 juta orang pada tahun 2050 dan 71% kejadian ini akan terdapat dinegara-negara berkembang. Di Indonesia 19,7% dari jumlah lansia atau sekitar 3,6 juta orang diantaranya menderita osteoporosis (Klinik medis, 2008). Lima Provinsi dengan resiko osteoporosis lebih tinggi Sumatera selatan (27,7%), Jawa tengah (24,02%0, Yogyakarta (23,5%), Sumatera utara (22,82%), Jawa timur (21,42%), Kalimantan timur (10,5%) (Depkes, 2005). Pada tulang osteoporosis telah menjadi suatu ancaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Osteoporosis Pada Lansia Di Panti Werdha Guna Budi Bakti Medan. Penelitian ini deskriptif dengan menggunakan data primer dalam pengambilan data sampel digunakan metode quota sampling, dengan jumlah responden 30 responden. Hasil penelitian dari 30 responden yaitu mayoritas responden yang menyatakan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada lansia si panti werdha yayasan guna budi bakti medan berdasarkan peningkatan usia sebanyak 15 orang (50%) dengan kriteria tinggi, sebanyak 11 orang (37%) dengan kriteria cukup tinggi, dan sebanyank 4 orang (13%) dengan kriteria rendah. berdasarkan menopouse dengan kriteria tinggi sebanyak 10 orang (33%), cukup tinggi sebanyak 14 orang (47%), sedangkan dengan kriteria rendah sebanyak 6 orang (20%). berdasarkan pola makan dengan kriteria tinggi sebanyak 3 orang (10%), cukup tinggi sebanyak 12 orang (40%), sedangkan dengan kriteria rendah sebanyak 15 orang (50%).
Downloads
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.