AKUPRESUR 3 TITIK TUBUH MENGURANGI NYERI HAID

  • Marlinda Marlinda Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Nuria Muliani Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Ayu Meidita Christiani Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Yeti Septiasari Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Kata Kunci: 3 Titik Akupresure, Nyeri Haid

Abstrak

Remaja akan mengalami perkembangan fisik dan hormonal sebagai tanda kematangan organ reproduksi yang ditandai dengan munculnya menstruasi. Masalah yang sering dialami remaja saat menstruasi salah satunya adalah nyeri haid. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri desminorea adalah 3 titik akupresure. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian akupresur 3 titik tubuh terhadap nyeri Haid remaja Putri Wilayah  Kerja SMP N 1 Abung Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posstest dan pada penelitian ini tidak menggunakan kelas kontrol atau kelompok pembanding. Populasi dalam penelitian ini remaja putri yang memiliki riwayat dismenore di SMPN 1 Abung Selatan berjumlah 30 orang dengan kriteria sampel sedang mengalami nyeri haid. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Total sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paired Test. Hasil analisa univariat diketahui rata-rata skor nyeri responden sebelum diberikan intervensi adalah 4.03 dan rata-rata skor nyeri responden setelah diberikan intervensi adalah 2.03 Hasil analisa bivariat diketahui ada pengaruh pemberian 3 titik Akupresure terhadap tingkat penurunan nyeri haid pada siswi SMPN 1 Abung selatan. dengan p-value yaitu 0.000. Penelitian ini diharapkan dapat  meningkatkan mutu pelayanan kesehatan reproduksi pada usia remaja dan kemandirian para remaja putri mengatasi nyeri haid.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anurogo, D dan Wulandari, A. (2015). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta.

Ariska.P. 2017. Pengaruh penurunan tingkat nyeri menstruasi primer dengan akupresure. Skripsi. STIKes Surabaya.

Atrian, M. K., Afshar, M., Sarvieh, M., Ajorpaz, N. M., Taheri, Z. K., Jafrabadi, M. A., & Heshmat, R. (2014). Comparison of Maximum Pain Intensity and Durationpf Primary Dysmenorrhea after Acupressure On Third Liver and Placebo Points: A Double - Blind Randomized Cotrolled Clinical Trial. Nursing Practice Today, 1 ( 4 ) : 192 - 198.

Behbahani, B. M., Ansaripour, L., Akbarzadeh, M., Zare, N., & Hadianfard, M. J. (2016). Comparison of the effects of acupressure and self-care behaviors training on the intensity of primary dysmenorrhea based on McGill pain questionnaire among Shiraz University students. Journal of Research in Medical Sciences, 21: 104
Cha NH, Sok SR. 2016. Effects of Auricular Acupressure Therapy on Primary Dysmenorrhea for Female High School Students in South Korea. J Nurs Scholarsh. 48(5):508–16.

Depkes RI. 2013. Riskesdas 2013.

Handayani, R dan Rokhanawati, D 2014. Hubungan desminorea terhadap aktivitas belajar siswa SMA Muhamadiyah 5 Yogyakarta. Jurnal Kebidanan.

Handayani, E.Y. dan Rahayu, L.S. 2014. Faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di beberapa SMS di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal maternitiry and Neonatal. Vol. 1., No.4.

Hartono. R.I.W. 2012. Akupresure untuk Berbagai Penyakit dilengkapi dengan terapi gizi medik dan herbal. Rapha/Andi Publishing. Yogyakarta.

Latifah et al 2020. Peningkatan pengetahuan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri. Jurnal pengabdian masyarakat progresif humanis.

Larasati dan Alatas (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Vol (5). Majority.

Mardiatun. (2013). Pengaruh akupresur dalam meminimalisir dismenore primer pada remaja putri di jurusan keperawatan poltekes kemenkes mataram. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JHS/ article/download/1086/883.

Nursafa, A dan Adyani, S.A.M. 2019. Penurunan skala nyeri haid pada remaja putri dengan senam dysmenorea. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia. Vol.3, No 1.

Rahmawati et al. 2019. Pengaruh Akupresure Terhadap penurunan nyeri dysmenorea. Universitas Dehasen Bengkulu fakultas Ilmu kesehatan.

Rajin, M. (2017). Keperawatan Komplementer Akupunktur Dasar. Jombang: Program Studi Ners FIK UNIPDU.

Rakhma, A. 2012. Gamabran derajat dismenorea dan upaya pencegahannya pada siswi Sekolah Menengah Kejuruan Arjuna Depok Jawab Barat. Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta.

Ratnawati A. 2018. Asuhan keperawatan maternitas.Yogyakarta Pustaka Baru.

Ridwan, M. dan Herlina (2015). Metode Akupresur Untuk Meredakan Nyeri Haid. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No.1 Edisi Juni 2015, ISSN: 19779-469X.

Seung-Hun Cho., 2016. Acupressure for primary dysmenorrhoea:A systematic review Journal Complementary Therapies in Medicine. hal 18, 49—56.

Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6 terapi alternatif lainya. Jakarta: Media Pressindo.

Zulia et al. 2018. Akupresur efektif mengatasi dismenorea. Jurnal Persatuan Perawat Indonesia.
Diterbitkan
2022-09-30