GAMBARAN KONSUMSI MINUMAN MANIS, MAKAN GORENGAN, DEPRESI DAN AKTIVITAS FISIK PADA OBESITAS USIA DEWASA

  • Intan Nurul Azizah Airlangga University
Kata Kunci: Konsumsi minuman manis, konsumsi gorengan, depresi, aktivitas fisik, obesitas

Abstrak

Latar Belakang:  Berdasarkan hasil Riskesdas tahun  2018, dapat diketahui bahwa  prevalensi  penduduk dewasa (>18 tahun) dengan berat badan lebih atau overweight (BMI  ≥  25)  adalah sebesar  8,9%. Prevalensi overweight dan obesitas  pada  orang  dewasa  di  Jawa Timur  sebesar 22,4% . Kabupaten/Kota yang memiliki prevalensi status gizi obesitas tertinggi di Jawa Timur adalah Kota Mojokerto yaitu sebesar 44,18% dan Kabupaten/Kota yang memiliki prevalensi status gizi obesitas terendah adalah Kabupaten Sumenep yaitu sebesar 18,23%. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi dan frekuensi konsumsi minuman manis, makan gorengan, depresi dan aktivitas fisik pada obesitas usia dewasa di Jawa Timur berdasarkan data sekunder dari Riskesdas tahun 2018. Metode: Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder. Hasil: Konsumsi minuman manis, konsumsi gorengan dan depresi tidak berhubunga dengan satus gizi obesitas pada usia remaja di Jawa Timur, sedangkan aktivits fisik berhubungan dengan kejadian status gizi obesitas pada usia dewasa di Jawa Timur. Kesimpulan: terdapat peningkatan proporsi status gizi obesitas pada usia dewasa yang berhubungan erat dengan aktivits fisik. Aktivitas fisik yang kurang akan mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak karena tidak terjadi proses pembakaran, yang pada akhirnya penumpukan lemak tersebut membuat seseorang menjadi obesitas. Namun berdasarkan hasil tabulasi silang, tidak ditemukan adanya hubungan antara kebiasaan konsumsi manis, kebiasaan makan gorengan, dan depresi dengan proporsi status gizi obesitas pada usia dewasa.

 

Kata Kunci: Konsumsi minuman manis, konsumsi gorengan, depresi, aktivitas fisik, obesitas

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Banudi, L., Ischak, W., Koro, S., & Leksono, P. (2018). Prediction Model Of Obesity Among Teachers In Senior High School In Kendari. Belitung Nursing Journal, 4(4), 411–419.

Carbone, S., Lavie, C., & Arena, R. (2017). Obesity and Heart Failure: Focus on the Obesity Paradox.

Fatmala, T., & Rohmah, M. (2022). Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis Dengan Obesitas Pada Remaja. Nusantara Hasana Journal, 2(1), 220–255.

Fatmawati, I. (2019). Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 147–154.

Hafid, W., & Hanafi, S. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (The Journal of Public Health), 1(1), 6–10.https://doi.org/10.55340/kjkm.v1i1.49

Kementerian Kesehatan RI. (2007). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2018a). Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2018b). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Khoiriyah Parinduri, F., Djokosujono, K., & Khodijah Parinduri, S. (2021). Faktor Dominan Obesitas Sentral Pada Usia 40-60 Tahun Di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5 Tahun 2014/2015). Hearty, 9(2), 58. https://doi.org/10.32832/hearty.v9i2.5397
Lilly, L. (2016). Pathophysiology of Heart Disease. Wolters KluweR.

Murtane, N. M. (2021). Obesitas dan Depresi pada Orang Dewasa. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 88–93. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.515

Nurmadinisia, R., Achmad, E. K., Kusharisupeni, K., & Utari, D. M. (2020). Faktor Dominan Kejadian Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama Pusat Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 72–84. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.497

Praditasari, J., & Sumarmik, S. (2018). Asupan Lemak, Aktivitas Fisik dan Kegemukan pada Remaja Putri di SMP Bina Insani Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(2), 117–122.

Qoirinasari, Q., Simanjuntak, B., & Kusdalinah, K. (2018). Berkontribusikah konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja? AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), 88–94.

Rahman, F. A., Roekmantara, T., & Romadhona, N. (2022). Pengaruh Obesitas terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Populasi Dewasa. BandungConference Series: Medical Science , 2(1), 1002–1008. https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSMS/article/view/1979

Ronna Fiskasari, S., Isti Angraini, D., & Yusran, M. (2020). Hubungan Depresi, Ansietas dan Stres dengan Status Gizi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Medula |, 10, 572–580.

Sugiatmi, S., & Handayani, D. R. (2018). Faktor Dominan Obesitas pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Tangerang Selatan Indonesia. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(1), 1. https://doi.org/10.24853/jkk.14.1.1-10

Telisa, I., Hartati, Y., & Haripamilu, A. D. (2020). Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA Risk Factors of Obesity among Adolescents in Senior High School. Faletehan Health Journal, 7(3), 124–131.

World Health Organization. (2019). Obesity. In https://www.who.int/topics/obesity/en/
Diterbitkan
2022-09-30