ANALISIS HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DI UPT PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2021

  • Siti Permata Sari Lubis Universitas Imelda Medan
  • Hesti Despita Siregar Puskesmas Teladan Kota Medan
  • Esraida Simanjuntak Universitas Imelda Medan
Kata Kunci: Hipertensi Tidak Terkontrol, Pendidikan, Status Pasangan, Stress, Konsumsi Garam

Abstrak

Hipertensi tidak terkontrol merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan berbagai organ. Prevalensi hipertensi di Propinsi Sumatera Utara berdasarkan data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan mencapai 5,52% dari jumlah penduduk di Sumatera Utara. Prevalensi hipertensi di kota Medan sebesar 4,97%. Data Hipertensi Dinkes Kota Medan Tahun 2019 dengan jumlah penderita hipertensi sebesar 38.556 orang yang dilaporkan dari 41 Puskesmas Di Kota Medan dimana 59,7% penderita hipertensi tidak terkontrol di Puskesmas Teladan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendidikan, Status Pasangan, Stres dan Konsumsi Garam dengan kejadian Hipertensi Tidak Terkontrol. Jenis penelitian menggunakan pendekatan cross sectionalstudy dengan  jumlah populasi sebanyak 1975 orang dengan besar sampel adalah 92 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Hasil penelitian dilakukan menunjukkan bahwa variabel pendidikan (p-value 0,036), stres (p-value 0,012) dan konsumsi garam (p-value 0,032) berpengaruh dengan kejadian hipertensi tidak terkontrol di UPT Puskesmas Teladan Kota Medan. Faktor yang palilng dominan berpengaruh dengan kejadian hipertensi tidak terkontrol adalah stres dengan nilai OR 4,637 (95% CI 1,404 – 15, 312), yang artinya orang yang mengalami Stres kemungkinana berrisiko 4,637 kali mengalami hipertensi tidak terkontrol dibandingkan dnegn orang yang tidak mengalami stres. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan, stress dan konsumsi garam dengan kejadian hipertensi tidak terkontrol, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya hipertensi tidak terkontrol adalah stress.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aberhe, W., Mariye, T., Bahrey, D., Zereabruk, K., Hailay, A., Mebrahtom, G., Gemechu, K., & Medhin, B. (2020). Prevalence and factors associated with uncontrolled hypertension among adult hypertensive patients on follow-up at Northern Ethiopia, 2019: Cross-sectional study. Pan African Medical Journal, 36(187), 1–14. https://doi.org/10.11604/pamj.2020.36.187.23312.

Aripin, A., Sawitri, A.A.S., dan Adiputra, N., 2015. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Ornag Dewasa di Bayuwangi. Public Health and Preventive Medecine Archive. Vol 3(2) pp:112.

Artiyaningrum, B., Azam, M., & Artikel, I. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin. Public Health Perspective Journal, Vol.1(1). Pp:12–20.

Darussalam, M. dan Warseno, A., 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Tidak Terkontrol di Puskesmas. Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas. Vol. 1(2) Pp: 72-80.

Fryar, C.D., Chen, T.C., & Li, X. Prevalence of Uncontrolled Risk Factors for Cardiovascular Disease: United States, 1999-2010, NCHS Data Brief No.103 agustus 2012;2012.

Haldar, R. N. (2013). Global Brief on Hypertension: Silent Killer, Global Public Health Crisis. Indian Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, 24(1), 2–2. https://doi.org/10.5005/ijopmr-24-1-2.

Balitbangkes Depkes RI, 2019. Laporan Provinsi Sumatera Utara RISKESDAS 2018. Kemenkes RI. Jakarta. Diakses Tanggal 20 Juni 2020. https://drive.google.com/file/d/1QUI-KBoKyDQ-aLRld_-fIXfRPOkPt474/view.

Kemenkes RI., 2013. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. Jakarta. Diakses tanggal 20 juni 2020. http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Pedoman-Teknis-Penemuan-dan-Tatalaksana-Hipertensi.pdf.

Kemenkes RI., 2013. Riset Kesehatan dasar Republik Indonesia 2013. Jakarta: Kementrian RI.

Kemenkes RI., 2018. Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian RI.

Kemenkes RI. (2020). Apa itu Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) ? - Direktorat P2PTM. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/2/apa-itu-hipertensi-tekanan-darah-tinggi.

Mubarok, W. I. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

Sutanto. (2010). Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolestrol, dan Diabetes. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Triyanto, E., 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.

UPT Puskesmas Teladan, 2020. Data Penderita Hipertensi di UPT Puskesmas Teladan Kota Medan 2020. Medan.

Van Rossum, et al, 2000, Prevalence, Treatment, And Control of Hypertension by Sosiodemograpic Factors Among the Dutcth Elderly, Hypertension.

Yang, L., Xu, X., Yan, J., Yu, W., Tang, X., Wu, H., & Parkin, C. L. (2014). Analysis on associated factors of uncontrolled hypertension among elderly hypertensive patients in Southern China: A community-based, cross-sectional survey. BMC Public Health, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/1471-2458-14.
Diterbitkan
2022-09-30