EVALUASI PENGALAMAN PASIEN DENGAN HIPERTENSI SELAMA PERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN

  • Eka Nugraha Naibaho Universitas Imelda Medan
  • Kyoko Supriadi Universitas Imelda Medan
  • Christine Handayani Siburian Universitas Imelda Medan
  • Santo Damerius Silitonga STIKes Santa Elisabeth Medan
Kata Kunci: Pengalaman Pasien, Hipertensi, Perawatan

Abstrak

Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengalaman pasien dengan hipertensi selama perawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan pada bulan Juli-Agustus 2022. Partisipan dalam penelitian ini pasien dengan hipertensi sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara secara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian partisipan yang terkena hipertensi bervariasi lama menderita hipertensi, antara 1 sampai 7 tahun. Partisipan mengungkapkan awal gejala yang dirasakan adalah pusing, nyeri kepala, pandangan kabur, adanya benda yang seperti bergerak, kaku kuduk dan nyeri di belakang leher dan lemas. Pada saat gejala timbul, partisipan tidak mengetahui jika gejala yang dirasakan merupakan tanda-tanda mengalami hipertensi. Partisipan yang terkena hipertensi menjaga diet makan sehari-hari pada awal terkena hipertensi masih membatasi makanan seperti kopi, daging, makanan berlemak, namun setelah semakin lama sudah tidak bisa lagi menahan selera makan sehingga kembali lagi tidak bisa membatasi makanan sehari-hari. Partisipan dalam kesulitan saat menjaga diet makanan yaitu partisipan belum bisa menjaga makanan dari yang asin, berlemak, gorengan, daging dan belum terkontrol dalam menjaga diet makanan sehari-hari. Pengalaman partisipan ketika mendapatkan terapi hipertensi yaitu pada awal mengalami sakit partisipan masih patuh dalam mengkonsumsi obat, namun lama kelamaan partisipan sudah mulai bosan dan bahkan muak dengan obat hipertensi sehingga lebih banyak tidak mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter yang sudah diberikan kepada partisipan. Perubahan yang dirasakan ketika partisipan terkena hipertensi adalah partisipan lebih terbatas waktu dalam melakukan kegiatan bahkan ada juga yang sampai libur atau cuti karena harus rawat inap karena tekanan darah tinggi yang dialami partisipan tersebut. Dukungan yang didapatkan partisipan bahwa keluarga partisipan selalu memberikan dukungan kepada partisipan dan mendampingi sampai proses pengobatan selesai.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ainiyah, N., & Wijayanti, L. (2019). Hubungan Sikap Tentang Hipertensi Dengan Frekuensi Kekambuhan Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Rw 06 Karah Kecamatan Jambangan Surabaya: Relationship Attitude Of Hypertension With The Frequency Of Recurrence Hypertension In The Hypertension Patient In RW 06 Karah Kecamatan Jambangan. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 5(1), 47–53.

Andayasari, L., & Opitasari, C. (2019). Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 168–181.

Angkawijaya, A. A., Pangemanan, J. M., & Siagian, I. E. T. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan tindakan pencegahan hipertensi di Desa Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik.

Arifin, M., Weta, I. W., & Ratnawati, N. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung tahun 2016. E-Jurnal Medika, 5(7), 1395–2303.

Aristi, D. L. A., Rasni, H., Susumaningrum, L. A., Susanto, T., & Siswoyo, S. (2020). Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada Buruh Tani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember.

Astuti, E. (2017). Pemberian Jus Tomat Memengaruhi Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Tambak Asri RT 17 RW 06 Surabaya. Jurnal Keperawatan, 6(2), 8--Pages.

Bauman, L,C, Dang, T, N. (2012). Helping patient with chronic condition overcome barriers to self-care. The Nurse Practitioner, Volume 37, No: 3

Dinkes-Ponorogo.Org. (2017).Profil Kesehatan. Org.

Furqon, M., & Nafiah, H. (2016). Gambaran Psychologicall Well-Being Pada Pasien Hipertensi Di Desa Wonorejo Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. E-Skripsi STIKES Muhammadiyah Pekajangan.

Julianti, A., Pangastuti, R., & Ulvie, Y. N. S. (2015). Hubungan antara obesitas dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pasien hipertensi. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 5(2), 8–12.

Maulidina, F., Harmani, N., Suraya, I., & Masyarakat, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018 Factors Associated with Hypertension in The Working Area Health Center of Jati Luhur Bekasi 2018. Arkesmas, 4, 149–155.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Asuhan keperawatan praktis berdasarkan penerapan diagnosa nanda, nic, noc dalam berbagai kasus. Yogyakarta: Penerbit Mediaction.

Oktarina, E., Haqiqi, H., & Afrianti, E. (2018). Studi Fenomenologi Tentang Pengalaman Pasien Hipertensi Terhadap Perawatan Dirinya di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2017. NERS Jurnal Keperawatan, 14(1), 1–10.

Pasaribu, Y. M. K. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Diri Pasien yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara.

Pikir, B. S., & et al. (2015). Hipertensi manajemen komprehensif. Airlangga University Press.

Ponorogo, D. K. (2017). Profil kesehatan Kabupaten Ponorogo. Ponorogo.

Prihandana, S. (2012). Sudy fenomenologi: Pengalaman kepatuhan perawatan mandiri pasien hipertensi di poliklinik RSI Siti Hajar kota Tegal. Tesis UI

Ramadhan, A. M., Ibrahim, A., & Utami, A. I. (2015). Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Sempaja Samarinda. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(2), 82–89.

Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200.

Shima, R., Farizah, M. H., & Majid, H. A. (2014). A qualitative study on hypertensive care behavior in primary health care settings in Malaysia. Patient Preference and Adherence, 1597–1609.

Sudayasa, I. P., Yasin, E. R. S., & others. (2017). Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Oral dengan Hipertensi. Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan, 46–50.

Wahyuni, D. E. (2013). Hubungan tingkat pendidikan dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di kelurahan jagalan di wilayah kerja puskesmas pucangsawit surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol, 1(1), 113.

Wijayanto, W., & Satyabakti, P. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan komplikasi hipertensi dengan keteraturan kunjungan penderita hipertensi usia 45 tahun ke atas. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(1), 24–33.

Wikanestri, W., & Prabowo, A. (2015). Psychological well-being pada pelaku wirausaha. Seminar Psikologi Dan Kemanusiaan, 431–439.

Diterbitkan
2024-04-06