The THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND SPIRITUAL WELL-BEING WITH THE USE OF COPING STRATEGIES IN PEOPLE WITH HIV (ODHIV)
DOI:
https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v11i2.1598Kata Kunci:
Self-Efficacy, Spiritual Wellbeing, Coping StrategiesAbstrak
Infeksi HIV terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan dampak mencakup aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Orang dengan HIV (ODHIV) dihadapkan pada berbagai tekanan dan sangat membutuhkan strategi koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keyakinan diri (self-efficacy) dan kesejahteraan spiritual dengan penggunaan strategi koping pada ODHIV. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 39 ODHIV yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner GSES untuk menilai self-efficacy, kuesioner SWBS untuk mengukur kesejahteraan spiritual, dan kuesioner BRIEF RCOPE untuk mengetahui strategi coping. Uji inferencial multinomial regresi logistic tidak menemukan hubungan antara self-efficacy dan kesejahteraan spiritual dengan penggunaan strategi koping. Sebagian besar berjenis kelamin laki – laki (76,9%), tingkat pendidikan SMA (64,1%), dan menikah (59%). Analisis deskriptif didapatkan responden yang menggunakan strategi koping yang berorientasi terhadap masalah (28,2%); yang berorientasi terhadap emosi (38,5%); dan yang berorientasi terhadap religi (33,3%). Uji multinomial regresi logistic tidak ada hubungan signifikan antara self-efficacy dengan penggunaan strategi koping dan tidak ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan strategi koping (p-value > 0,05). Aspek spiritual menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi sumber koping dan motivasi untuk membantu pasien menghadapi penyakit secara mendadak dan menurunkan tingkat kesakitan akibat kondisi yang dirasakan sehingga dengan cepat beralih ke arah penyembuhan. Perawat perlu mengaplikasikan asuhan keperawatan dengan menggunakan instrument koping, secara komprehensif dari mulai proses pengkajian sampai proses evaluasi.
Unduhan
Referensi
Andang Purnomo. (2017). Hubungan Kesejahteraan Spiritual dengan Mekanisme Koping pada Pasien Hemodialisa di Instalasi Dialisis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta [Universitas Alma Ata Yogyakarta]. http://elibrary.almaata.ac.id/1476/2/Naskah Publikasi.pdf
Brown, M. J., Serovich, J. M., Laschober, T. C., Kimberly, J. A., & Lescano, C. M. (2020). Ways of Coping and HIV Disclosure among People Living with HIV: Mediation of Decision Self-Efficacy and Moderation by Sex. 31(8), 1001–1010. https://doi.org/10.1080/09540121.2019.1605045.Ways
Fitriawan, A. S. (2018). Self Efficacy Dalam Mematuhi Pengobatan Antiretroviral Therapy Pada Pasien Hiv / Aids. Nursing Journal Respati, 5(September), 467–478.
Hariyadi, & Puji. (2018). Perbedaan Strategi Koping Pada Pasien Hiv Yang Berkeluarga Dan Belum Berkeluarga Dikomunitas Lsl (Lelaki Seks Dengan Lelaki) Poli Vct Rsj Menur Surabaya. Perbedaan Strategi Koping Pada Pasien Hiv Yang Berkeluarga Dan Belum Berkeluarga Dikomunitas Lsl (Lelaki Seks Dengan Lelaki) Poli Vct Rsj Menur Surabaya, 7–45.
Hidayati, A. Y., & Wardani, I. Y. (2014). Gambaran Strategi Koping Pasien Hiv/Aids Di Poliklinik Napza Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal Keperawatan Jiwa, 2(2), 100–109.
Ningsih, F. H., Azaam, R., & Mustikasari, M. (2020). Kesejahteraan Spiritual dengan Kejadian Infeksi Oportunistik pada ODHA. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 66–76. https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1618
Nursalam. (2013). Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Salemba Medika.
Nuwa. (2019). Penanganan Terhadap Stigma Masyarakat tentang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Komunitas. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 10(1), 49–54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/sf.v10i1.310
Parker. (1986). Coping in Stressful Episodes: The Role of Individual Differences, Enviromental Factor, and Situastional Characteristic. Journal of Personality and Social Psychology, Vo. 51.6, 1277–1292.
Permenkes Nomor 23. (2022). Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus, Acquired Immunodeficiency Syndrome, dan Infeksi Menular Seksual (Issue 8.5.2017).
Priharwanti, A., & Raharjo, B. B. (2018). Problems Focused Coping Penderita HIV Positif. Public Health Perspective Journal, 2(2), 131–139.
Rodkjaer, L., Chesney, M. A., Lomborg, K., Ostergaard, L., Laursen, T., & Sodemann, M. (2014). HIV-infected individuals with high coping self-efficacy are less likely to report depressive symptoms: A cross-sectional study from Denmark. International Journal of Infectious Diseases, 22, 67–72. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2013.12.008
Salami, S., Muvira, A. A., & Yualita, P. (2021). Studi Kualitatif Strategi Koping Penderita HIV AIDS di Kota Bandung. Faletehan Health Journal, 8(01), 22–30. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i01.243
Sastra, L. (2019). Hubungan Kesehatan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv/Aids Di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang. Jurnal Kesehatan Mercusuar, 2(2). https://doi.org/10.36984/jkm.v2i2.62
Sitorus, R. J. (2021). Determinan Self Efficacy Pada Orang Dengan Hiv/Aids (Odha) Di Kota Palembang.
Siyoto, S.-, Peristiowati, Y.-, & Agustin, E.-. (2016). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Mekanisme Koping Pada Odha Dengan Pendekatan Teori Adaptasi Callista Roy. Jurnal NERS, 11(2), 256. https://doi.org/10.20473/jn.v11i22016.256-260
Zyga, S., Mitrousi, S., Alikari, V., Sachlas, A., Stathoulis, J., Fradelos, E., Panoutsopoulos, G., & Maria, L. (2016). ASSESSING FACTORS THAT AFFECT COPING STRATEGIES AMONG NURSING PERSONNEL. Materia Socio-Medica, 28(2), 146–150. https://doi.org/10.5455/msm.2016.28.146-150
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.