HUBUNGAN PELAYANAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RS MEDIROSSA CIKARANG

Abstrak

Latar Belakang : Perawat merupakanu jung tombak kesembuhan pasien selama berada di rumah sakit, memberikan pelayanan yang baik melalui komunikasi dan edukasi yang baik sehingga pasien merasakan pelayanan yang memuaskan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga adalah dengan menerapkan komunikasi dan edukasi perawat selama pasien dirawat di rumah sakit. Kepuasan pasien merupakan salah satu tingkat pencapaian penerimaan dan respon terhadap pelayanan kesehatan yaitu berupa komunikasi, jika perawat tidak berkomunikasi dengan baik maka akan menimbulkan ketidakpuasan pada pasien dan keluarga. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan komunikasi perawat dengan pendidikan dan kepuasan di RS Medirossa Cikarang. Objek penelitian ini adalah pasien rawat inap di RS Medirossa Cikarang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan Komunikasi Dan Edukasi perawat di RS Meddirossa Cikarang dan variabel terikat yaitu kepuasan pasien di RS Meddirossa Cikarang.  Metode : Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani perawatan di ruang rawat inap selama >4 hari di RS Medirossa Cikarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2023. Teknik pengumpulan datanya adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 141 responden. Hasil: penelitian ini berdasarkan karakteristik responden berusia 46-55 tahun yaitu 34 responden 24,1%. Jenis kelamin responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 85 responden 60,3%, pendidikan tamat SMA yaitu 71 responden 50,4%, responden sebagai pekerja swasta sebanyak 45 responden 31,9%. Komunikasi dan edukasi perawat terhadap pasien ditemukan sesuai sebanyak 72 responden (51,1%). Kepuasan pasien ditemukan memuaskan sebanyak 83 responden (58,9%). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara komunikasi dan pendidikan perawat dengan kepuasan pasien di RS Medirossa Cikarang dengan p value <0,001. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien.