PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP PERILAKU PETANI DI DESA PETUKEL BLANG JORONG KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2019

  • Kristina Kristina Universitas Haji Sumatera Utara
  • Muslimah Pase Universitas Haji Sumatera Utara
Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Perilaku

Abstrak

Pemakaian alat pelindung diri merupakan salah satu cara pencegahan terjadinya keracunan pestisida. Pestisida dapat masuk kedalam tubuh melalui kulit dan sistem pernapasan. Menurut WHO di seluruh dunia terajadi 4 ratus ribu- 2 juta mengalami keracunan pestisida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri terhadap perilaku di Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Pra-eksperimen dengan rancangan one group pretes and posttest, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang menggunakan pestisida sebanyak 456 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner dan leflet. Analisa data dilakukan denganunivariat dan bivariat menggunakanWilcoxon signed rank test. Hasil penelitian bahwa perilaku sebelum diberikan penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri mayoritas kurang sebanyak 15 responden (50%), perilaku sesudah diberikan penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri mayoritas baik sebanyak 21 responden (70%). Hasil uji statistik dengan uji wilcoxon pengaruh pengaruh penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri terhadap perilaku di Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2019 dengan nilai P-value 0,000. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri terhadap perilaku di Desa Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Meriah Tahun 2019. Disarankan untuk pihak aparat desa untuk dapat memberikan informasi tentang penggunaan alat pelindung diri yang baik pada petani sehingga mengurangi terjadinya keracunan pada petani.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Alif Wijayanti, Abi muhlisin, SKM, M.Kep. Dewi Listyorini, S.Kep.Ns. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaaan Petani Menggunakan Alat pelindung Diri (APD) Ketika Menyemprot Padi Di Desa Laban Kecamatan Mojo Laban

Cecep Triwibowo Mitha Erlisya pusphandani.2016. Kesehatan Lingkungan dan K3

Dwi Astuti Minaka, A.A.S. Sawitri, D.N Wirawan. 2016. Hubungan Penggunaan Pestisida dan alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Kesehatan Pada Petani Hortikultura di Buleleng, Bali. Public Healt and Preventive Medicine Archive Vol 4 No 1 SX

Endah Retnani Wismaningsih, Dianti Ias Oktaviasari.2015. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (apd) pada petani penyemprot di kecamatan ngantru, kabupaten tulungagung. Jurnal Wiyata, Vol. 2 No. 2

Mulyani, Harvina Sawitri, Cut Sidrah Nadira. Hubungan Pengetahuan Dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Pengguna Pestisida Di Desa Paloh Gadeng Kabupaten Aceh Utara
Soekidjo Notoatmojo. 2017. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Hal 109-112

Suma’mur P.k, MSc.Edisi 2.2014.Higiene Perusahaan Dan Keselamatan Kerja (Hiperkes). Hal 462-465

Umar Fahmi Achmadi,M.P.H.,Ph.D. 2016. Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Hal 54

Yati afiyanti. 2008. Focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) sebagai metode
pengumpulan data penelitian kualitatif. Jurnal keperawatan indonesia, volume 12, no. 1
Diterbitkan
2020-09-22