EKSPRESI EMOSI KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA

  • Jek Amidos Pardede Universitas Sari Mutiara Indonesia
Kata Kunci: Ekspresi emosi keluarga, Skizofrenia, Gangguan jiwa

Abstrak

Ekspresi emosi dalam keluarga dapat menjadi ekspresi yang mencerminkan tingginya ekspresi emosi negative. Ekspresi emosi tinggi menunjukkan sikap yang penuh kritik dan kebencian. Itu muncul ketika orang tua atau anggota keluarga lainnya berasumsi bahwa gangguan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan harus dikendalikan oleh individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi emosional keluarga pasien skizofrenia di RSJ. Prof. dr. Muhammad Ildrem Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan pasien skizofrenia yang rawat jalan di Rumah sakit jiwa Prof. dr. Medan Muhammad Ildrem sebanyak 900 orang. sampel penelitian ini sebanyak 90 keluarga.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner   sebanyak 18 pernyataan yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden yang merawat pasien memiliki ekspresi emosi yang rendah, dan mayoritas responden yang merawat lebih dari satu pasien memiliki ekspresi emosi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan perhatian kepada keluarga anggota keluarga yang sakit untuk membantu mereka dalam penyembuhan penyakit yang dialami.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Baradero, M., Dayrit, M. W., & Maratning, A. (2016). Seri asuhan keperawatan kesehatan mental psikiatri. Jakarta: EGC.
Brady, N., & McCain, G. C. (2004). Living with schizophrenia: a family perspective. Online Journal of Issues in Nursing, 10(1). doi: http://dx.doi.org/10.3912/OJIN.Vol10No01HirshPsy01
Candra.LS. (2004). “Schizophrenia Anonymous, A Better Future”. Institute of Psychiatry at The Maudsley
Fadli, S. M., & Mitra, M. (2013). Pengetahuan dan ekspresi emosi keluarga serta frekuensi kekambuhan penderita skizofrenia. Kesmas: National Public Health Journal, 7(10), 466-470. doi: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i10.6
Hertinjung, W. S & Partini. (2010). Gangguan Perilaku Pada Anak SD Ditinjau dari Ekspresi Emosi Ibunya. Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta Retrieved from: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/2598
Hude, M. D. (2006). Emosi: Penjelalajahan Religio Psikologis. Erlangga.
Marchira, C. R., Sumarni, P., & Lusia, P. W. (2008). Hubungan Antara Ekspresi Emosi Keluarga Pasien Dengan Kekambuhan Penderita Skizofrenia Di RS DR. Sardjito Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 24(4), 172. https://doi.org/10.22146/bkm.3579
Pardede, J. A., Sirait, D., Riandi, R., Emanuel, P., & Laia, R. (2016). Ekspresi Emosi Keluarga Dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Idea Nursing Journal, 7(3), 53-61. Retrieved from: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/6446
Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., & Laia, R. (2020). The Symptoms of Risk of Violence Behavior Decline after Given Prgressive Muscle Relaxation Therapy on Schizophrenia Patients. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 91-100. doi: http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.534
Prihandini, I. Y., Sudiyanto, A.,Dharmawan, R. (2012). Pengaruh Ekspresi Emosi Keluarag Terhadap Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta . Nexus Kedokteran Klinik, 1(2). Retrieved from: http://jurnal.fk.uns.ac.id/index.php/Nexus-Kedokteran-Klinik/article/view/92
.Riskesdas (2013). Profil kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Riskesdas (2018) Hasil Utama. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Retrieved from: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf.
Safaria dan Saputra. (2009). Manajemen Emosi. Yogyakarta. Bumi Aksara.
WHO (2019). Schizophrenia. 12 Juli 2020 Retrieved from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
Widianti, E., Karmansyah, A. S., & Yani, D. I. (2020). The Emotional Expression of Families who have Schizophrenic Clients. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 185-196. doi: http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.582
Diterbitkan
2020-09-22