GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERCULOSIS PARU TENTANG PUTUS OAT (OBAT ANTI TUBERCULOSIS) DI RSU IPI MEDAN TAHUN 2019

  • Jenti Sitorus AKPER HKBP Balige
Kata Kunci: Pengetahuan, Pasien Tuberculosis Paru, Obat Anti Tubeculosis

Abstrak

 

Tuberkolosis paru adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang secara khas di tandai oleh pembentukan granuloma yang menimbulkan neokrosis jaringan.tuberculosis paru di sebabkan oleh“mycrobakterium tuberculosis” sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang1-4/mm, dan tebal 0,3-0,6/mm. World Health Organization (WHO)  pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita Tuberculosis di Indonesia sekitar 528 ribu atau berada di posisi tiga di dunia setelah India dan China. Laporan WHO pada tahun 2009 mencatat peringkat Indonesia menurut ke posisi lima dengan jumlah penderita Tuberculosis sebesar  429 ribu orang, adalah India, China, Afrikan selatan, Nigeria, dan Indonesia (sumber WHO Global Tubercolosis Control 2010). Penelitian ini  bertujuan Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien Tuberculosis paru tentang putus Obat Anti Tuberculosis di RSU IPI Medan yang mengalami penyakit Tuberculosis Paru. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan teknik Random Sampling. Maka jumlah sampel adalah 40 responden. peneliti menggunakan data primer. Dengan hasil penelitian diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuannya dengan cara mencari tahu dan ikut peduli terhadap kesehatan orang lain agar dapat mencegah penularan penyakit Tuberculosis Paru dan mengubah perilaku yang buruk menjadi lebih baik lagi, dengan adanya peran serta dan kerjasama dari tenaga medis dan tim kesehatan lainnya dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Antholeo. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberculosis. Diakses pada tanggal 13 Juli 2013. http:/antholeo.wordpress.com/2010/07/08faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian-Tuberculosis.

Asrori. (2009). Gambaranpengetahuan. Diakses pada tanggal 11 Juli 2013. http://Asrori.blogspot.com/2009/09/Gambaran-Pengetahuan.html.

Decha. (2013) Faktor Penyebab dan Pencegah Dermatitis. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013. http://health.lintas.me/article/health.kompas.com/ilmu-penyakit-dermatitis

Hetharia, R. (2009) Asuhan Keperawatan Gangguan pernafasan. Trans Info Media : jakarta

Herlisa, P (2008). Cara mencegah Penyakit Tuberculosis. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013. http:/www.semarang-eye-center.com/v1.1/index.php?option=com _content&view=article&id.

Intan, S (2013).Penyakit Tuberculosis. Diakses pada tanggal 4 Juli 2013. Juli 2013. http:/www.read.sariintan/06415832.2013.tanda-gejala-Tuberculosis.

Irwan. (2011). Tuberculosis dan Alergi. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013. Irwan.blogspot.com/2011/10/penyakit-tuberculosis-dan-alergi.

Lestari. (2011). Penyakit Tuberculosis. Diakses pada tanggal 11 Juli 2013 http:/www.blogdokter.net.penyakit-tuberculosis-penyakit-pernafasan.

Maharani (2009). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan Diakses pada tanggal 11 Juli 2013 http:/www.blogspot.com/2011/02/04/penyakit-tuberculosis-penyakit-pernafasan.

Maya. (2013) Senandung Doa ibu, Hikmah Suwada : Jakarta

Muttaqin, E. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan. Salemba Medika : Jakarta

Notoatmodjo. (2007). Kesehatan Masyarakat ilmu dan seni. Rineka Cipta : Jakarta

PendidikanKesehatan dan ilmu Perilaku. Rineka Cipta : Jakarta
Pamela, R. (2011). Pengobatan Penyakit Tuberculosis. Diakses pada tanggal 11 Juli 2013 http:/www.blogdokter.net/2011/02/04/eksim-tuberculosis-penyakit-paru.

Posted. (2009). Keluarga dan Pasien. Diakses pada tanggal 10 Juli 2013 http:www.health.kompas.com/posted/2009.

Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan Riset Keperawatan. Edisi I. Graha Ilmu : Yogyakarta

Zakiuddin, M. (20013) Tuberculosis Atopik Pada pasien . Diakses pada Tanggal 2 Juli 2013 http:/www.health.kompas.com/read/2013/tuberculosis-atopik-pada-pasien.
Diterbitkan
2021-03-30