PENGARUH REBUSAN LIDAH BUAYA (Aloe Vera L) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DOI:
https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v7i2.643Kata Kunci:
Rebusan Lidah Buaya, Diabetes Melitus Type II, Kadar Gula DarahAbstrak
Pentingnya pengendalian kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II secara nonfarmakologis berguna untuk mengurangi resiko bagi kesehatan tubuh. Lidah buaya (aloe vera,l) mengandung banyak unsur mineral dan antioksidan alami yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan tubuh termasuk organ pankreas pasien diabetes melituss tipe II . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan lidah buaya (aloe vera l) terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus ttipe II. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen analitik komparatif dengan rancangan penelitian desain Pre & Post Test Without Control. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien diabetes melitus tipe II yang berobat rawat jalan di Puskesmas Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara tahun 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel dihitung menggunakan tabel Cohen dengan Power 90 serta effect size 1.20 maka diperoleh 13 orang responden. Pemberian rebusan lidah buaya dilakukan selama 7 hari setelah makan malam. Rebusan lidah buaya terbuat dari lidah buaya seberat 75 mg yang direbus dengan 300 ml air sampai mendidih. Pengukuran kadar gula darah dilakukan sebanyak dua kali. Tehnik analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon Macthed Paired Sign Rank Test. Hasil pengukuran pre dan post perlakuan didapati rata-rata sebesar 319,85 mg/dl dan 299,62 mg/dl. Terjadi penurunan sebesar 20.23 mg/dl dengan nilai Z = -3,183 dan dengan nilai p value = 0,001 ( p<0,05 ). Ini berarti pemberian rebusan lidah buaya berpengaruh secara signifikan pada penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara, Diharapkan kepada pasien diabetes melitus tipe II agar terus mengkonsumsi rebusan lidah buaya dan jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah di pelayanan kesehatan terdekat.
Unduhan
Referensi
Dian Kurnia & Ratnapuri Prima Happy (2019) Aktivitas Farmakologi Dan Perkembangan Produk Dari Lidah Buaya Jurnal Pharmascience, Vol. 06, No.01, Februari 2019, hal: 38-49
Kementrian Kesehatan RI (2019). INFODATIN Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI “ Tetap Produktif, Atasi dan Cegah Diabetes Mellitus”
Komarih K dan Rahayu Sri (2020) Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi Depok Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. Januari 2020. DOI:10.34035/jk.v11i1.412
Kurniasari Ika Setya (2015). Pengaruh Rebusan Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Usia 40-50 Tahun Di Wilayah Wonosari 1. Jurnal AKP, 6(1), 63-72
Muamala Team (2018) Kategori Umur Menurut WHO & Depkes Yang Belum BanyakDiketahui Masyarakat. Muamala Net Ilmu Sosial Diakses dari : https://muamala.net/kategori-umur-menurut-who/
Nurkholifah Siti (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Gerontik. Pusdik SDM Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Satrya, Refnaldi & Denna (2020). Pengaruh kendali glukosa terhadap kadar kromium pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Malang. Jurnal Bio Komplementer Medicine. Universitas Islam Malang
Safirah Mujahidah & Syamsari (2021); Diabetes Melitus ,Pendidikan Profesi Dietisien-Poltekkes Kemenkes Malang. Diakses dari https://portal.takalarkab.go.id/diabetes- melitus/
World Health Organization (WHO). 2016. Diabetes Fakta dan Angka. http://www.searo.who.int/indonesia/topics/8-whd2016-diabetes-facts-andnumbers- indonesian.pdf