EDUKASI PERAWATAN DIRI TERHADAP AKTIVITAS SEHARI-HARI PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN PEKERJA INDONESIA TAHUN 2022
Abstract
Kondisi pasien yang menjalani hemodialisa akan mempengaruhi pemenuhan aktivitas sehari-hari. Intervensi yang dapat mengatasi masalah ini melalui edukasi perawatan diri, yaitu suatu proses interaksi antara petugas kesehatan (perawat) dengan pasien untuk meningkatkan kemampuan pasien melakukan perawatan dirinya. Jenis penulisan ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequvalent pre-post test with control group. Sampel penulisan yaitu pasien hemodialisa yang mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, terdiri dari 28 orang masing-masing kelompok dengan tekhnik aksidental sampling. Aktivitas sehari-hari manajemen nutrisi dan cairan, mobilisasi/pergerakan, aktivitas rumah, istirahat tidur dan tanggung jawab terhadap pengobatan sebelum dan sesudah edukasi intervensi pada kelompok intervensi dianalisis dengan Wilcoxon signed ranks test dengan nilai(p<0.05), pada kelompok kontrol dianalisa dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai (p>0.05). Aktivitas sehari-hari sesudah edukasi perawatan diri pada kelompok intervensi dan kontrol dianalisis dengan Mann-Whitney test dengan nilai (p<0.05). Penulisan ini menunjukkan ada pengaruh edukasi perawatan diri terhadap aktivitas sehari-hari responden. Edukasi perawatan diri dapat meningkatkan kemampuan perawatan diri sehari-hari pasien hemodialisa jika dilakukan secara berkelanjutan dengan waktu minimal 1 bulan dengan cara diingatkan kembali setiap minggu dan dievaluasi diminggu keempat. Edukasi ini dapat menjadi masukan kepada pelayanan kesehatan khususnya keperawatan untuk selalu memberikan edukasi perawatan diri kepada pasien yang menjalani hemodialisa secara terus-menerus
References
Bahadori, M., Ghavidel, F., Mohammadzadeh, S., & Ravangard, R. (2014).The Effects of an Interventional Program Based on Self Care Model on Health-Related Quality of Life Outcomes in Hemodialysis Patients.Journal of Education and Health Promotion. volume 4(Nov 2014).
Chema, B.S., O’Sullivan, J., Chan, M., Patwardan, A., et.al. (2006). Progressive Resistance Training During Hemodialysis: Rational adn Methode of a Randomized Control ed Trial. Hemodialysis International Journal; 10: 303-310.
Curtin, R.B., Walters, B.A., Schatell, D., Phennell, P., Wise, M., & Klicko, K. (2008). Self Efficacy and Self Management Behaviors in Patinets Chronic Kidney Desease. Advances in Chronic Kidney Desease, 15(2) 191-205
Dahlan, M.S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Deskriftif, Bivariat dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi SPSS. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Demarco, M.A.M., Law, A., Wang, J.M.G., Gimenez, L., Jaar, B.G., Waltson, J.D., & Sagev, D.L. (2012). Activity of Daily Livings Mortality: Better Prediction Using Metrics of Aging. HHS Public Acces 60(10). 1981-1982.
Ellis,P. (2010). Understanding Research for Nursing Students. British: Learning Matters.
Fain, J.A. (2009). Reading, Understandingand Apliying Nursing Research. (3thed). Phidelphia: F.A Davis Company.
Ghadam, S.G., Poorghalmi, F., Jahromi, Z.B., Parandavar, N., Kalani, N., & Rahmanian, E. (2016). Effect of Self-Care Education by Face-to-Face Method on the Quality of Life in Hemodialysis Patients. Global Journal of Health Science. Vol 8. ISSN 1916-9736.
Heidarzadeh, M., Jalilazar, T., Athaspeikar,. S. (2011). Self-Care Ability in Hemodialysis Patient. JCSn 2011. 6(4). 29-33.
Henry., C & Thode, Jr.Testing For Normality.vol.164. Newyork: Basel.
Indonesian Renal Registry (IRR). (2013). 5th Report of Indonesia Renal Registry (2012). Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).
Maas, M., & Jhonson, M. (2000). Nursing Outcomes Calssification (NOC) ed.2. Mosby: st. Louis USA.
Margareth,TH.,, & Rendy. Clevo M (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Paul & Wilson. (2014). Effect of Lay-Led Self Care Education Programmers. The University of York. Center of Reviews and Dessimination.
Parson, T.L., Toffelmire, E.B., Valack, C.E. (2006). Exercise Training During Hemodialysis Improves Dialysis Efficacy and Phsycal Performance. Arch Phys Med Rehabilitation, 87: 680-687.
Polit, D. F., & Beck, C.T. (2012). Nursing Research: Generation and Assesing Evidance For Nursing Practice. (9th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Shung,C.E., & Jia,L. (2012). Effects of a Face-to-face Self-management Program on Knowledge, Self-care Practice and Kidney Function in Patients with Chronic Kidney Disease before the Renal Replacement Therapy. J Korean Acad Nurs. Vol 42:1070-1078.
Smeltzer, S.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner Suddarth. Volume 2 Edisi 8. Jakarta : EGC.
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. (Edisi Kedelapan). Jakarta: ECG.
Wallen, N.E,. & Frankel, J.R (2009). How To Design And Evaluate Research In Eduation (7th ed). McGraw-Hill.
Wartonha & Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Zachariah, L.MS., & Gopalkrishnan, S. (2014). Impact of Music Therapy During Hemodialysis on Selescted Physiological Paramaters of Patients Undergoing Hemodialysis In Selected Hospitals. Interventional Journal of Comperhensive Nursing. Volume I. ISSN:2349-5413.