Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang
Abstract
Coding is one of the activities of processing medical record data by providing codes with letters or numbers or a combination of letters and numbers that represent data components. Coding is the activity of providing codes for the main diagnosis and secondary diagnosis in accordance with the 2010 version of ICD-10 published by WHO and providing action and procedure codes in accordance with the 2010 version of ICD-9-CM. Accuracy in coding disease diagnoses and actions is something that must be considered by medical recorders. The accuracy of coded data is crucial for medical recorders. The purpose of this research was to ascertain the level of coding accuracy in cases of respiratory tract infections at Ajibarang Hospital. The research was conducted using the descriptive quantitative analysis method with a sample of 90 medical records of patients with respiratory tract infections in August–October 2023 at RSUD Ajibarang. The conclusion of this research showed that of the 90 medical records of respiratory tract infection cases at Ajibarang Regional Hospital in August–October 2023 studied, there were 19 medical records with inappropriate codes (21.11%) and 71 medical records with appropriate codes (78.89%), which were identified as inaccurate factors using 5M (man, money, material, method, and machine).
Downloads
References
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. 2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. 2022.
T. W. Sandika and E. Ernianita, “Tinjauan Pelaksanaan Pemeliharaan Dokumen Rekam Medis Di Ruang Filing Rumah Sakit Jiwa Prof.dr.muhammad Ildrem Medan Tahun 2018,” Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, vol. 4, no. 1, pp. 560–566, 2019.
S. A. Fitri and Y. Yulia, “Ketepatan Dan Kelengkapan Kodefikasi Penyakit Pasien Rawat Inap,” Administration & Health Information of Journal, vol. 2, no. 1, 2021, [Online]. Available: http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan. 2021.
N. Maimun, J. Natassa, W. V. Trisna, and Y. Supriatin, “Pengaruh Kompetensi Coder Terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD-10 di Rumah Sakit ‘X’ Pekanbaru Tahun 2016,” 2018.
Y. Tri Utami, W. Maryati, P. Soultoni Akbar, A. Ashari, R. Medis dan Informasi Kesehatan, and P. Kesehatan Kemenkes Malang, “Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetric Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta,” 2023.
I. W. Saputri, “Analisis Spasial Faktor Lingkungan Penyakit ISPA Pneumonia Pada Balita di Provinsi Banten Tahun 2011-2015,” 2016.
N. K. S. Idariani, “Gambaran Sanitasi Rumah Penderita ISPA Pada Balita di Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Tahun 2019,” Politeknik Kesehatan Denpasar, 2019.
A. N. Kusumawati and Pujiyanto, “Analisis Kinerja Dokter Verifikator Internal dalam Menurunkan Angka Klaim Pending di RSUD Koja Tahun 2018,” Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, vol. 6, no. 1, Oct. 2019, doi: 10.7454/arsi.v6i1.3244.
A. Anggraini, L. Widjaja, L. Indawati, and D. Rosmala Dewi, “Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan Secara Sectio Caesarea di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta,” Jurnal Ilmiah Indonesia, Januari, no. 1, pp. 6–11, 2023, doi: 10.36418/cerdika.xxx.
S. Wahyuningsih, “Pengaruh Pelatihan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan,” 2019.
C. A. Rasid, “Literature Review: Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Bagian Koding Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit,” 2020.
D. Damara and C. Rahmatiqa, “Analisis Beban Kerja Tenaga AA Rekam Medis (Studi Kasus Klinik Medika Saintika),” Jurnal Kesehatan Medika Saintika, vol. 11, no. 1, p. 27, Jun. 2020, doi: 10.30633/jkms.v11i1.519.
E. Garmelia, I. Irmawati, and L. N. Hanifah, “Analisis Kemampuan PMIK Terhadap Kelengkapan dan Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan di Rumah Sakit,” Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), vol. 10, no. 2, pp. 112–117, Dec. 2022, doi: 10.47007/inohim.v10i2.432.
S. P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, 7th ed. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. 2016.
G. P. Tarjana, “Tinjauan Keakuratan Kodefikasi Tindakan Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Tahun 2017,” Media Informasi, vol. 16, no. 1, pp. 18–23, Feb. 2021, doi: 10.37160/bmi.v16i1.382.
Nuryati and T. Hidayat, “Evaluasi Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10 di RS Panti Rapih Yogyakarta,” 2014.
N. Rista and D. Jepisah, “Tinjauan Pelaksanaan Pengkodean Penyakit Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PMC Pekanbaru Tahun 2020,” 2020. [Online]. Available: https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik
D. Leonard, “Pengorganisasian Klaim Pelayanan Pasien JKN di RSUD Dr M Djamil Padang,” 2016, doi: https://doi.org/10.33559/mi.v10i72.34.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.