Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Petugas Rekam Medis Ruang Filling di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin
Abstract
Filling unit rekam medis mempunyai peran penting dalam pemeliharaan rekam medis terutama dalam hal penyimpanan dan perlindungan rekam medis. Penyimpanan rekam medis dapat berjalan dengan baik apabila fasilitas penunjang dalam kegiatan penyimpanan tersedia dan lingkungan kerja mendukung sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan, penyediaan dan penyimpanan rekam medis. pengambilan dan penyimpanan dokumen rekam medis, petugas filling pernah tertimpa dokumen rekam medis, tergores dokumen rekam medis, rak rekam medis, petugas filling terjatuh saat mengambil dokumen rekam medis yang tinggi. Sehingga diteliti serta diketahui penerapan  keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan faktor sumber daya manusia dan faktor lingkungan kerja di Rumah Sakit  Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu Kepala Unit Rekam Medis sebagai informan 1, Petugas filling rawat jalan sebagai informan 2 dan petugas filling rawat inap sebagai informan 3. Instrument penelitian ini menggunakan pedoman wawancara danobservasi. Hasil penelitian ini adalah Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin belum berjalan baik berdasarkan faktor sumber daya manusia dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) sebagian besar menggunakan masker, berdasarkan faktor lingkungan kerja pada ruang filling rawat jalan pencahayaan dan jarak antar rak belum memenuhi standar, pada ruang filling rawat inap suhu, kelembaban, pencahayaan dan jarak antar rak belum memenuhi standar. Sehingga perlu sosialisasi penerapan penggunaan APD dan pengecekan sarana prasarana secara berkala terhadap sarana prasarana untuk pemenuhan standar ruang filling
Downloads
References
[2]. Susanto, E., & dkk. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Penyimpanan Rekam Medis di Instalasi Rekam Medis. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Vol. 2 34-38. 2019.
[3]. Suardi, R. P., & Budi, S. C.. Perancangan Ulang Ruang Filing Berdasarkan Ilmu Ergonomi Rumah Sakit Panti Rini Kalasan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. Vol. 1. 33-38. 2013.
[4]. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Versi 1 . Bandung: Alfabeta. 2019.
[5]. Moleong Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005
[6]. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Versi 2 . Bandung: Alfabeta. 2019.
[7]. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087/MENKES/VII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.
[8]. KARS. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. 1st edn, Standar Akreditasi Rumah Sakit. 1st edn. Jakarta. 2012.
[9]. Rustiyanto, E., & Rahayu, W. A. Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia. 2011.
[10]. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405. Tahun 2002. tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.2002.
[11]. Irmawati. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Bagian Filing. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. Vol.7 34-38. 2019.
[12]. Putri, A. P.. Analisis Tata Ruang Tempat Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Pasien Ditinjau dari Aspek Antropometri Petugas Rekam Medis. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. Vol. 2. 41-49. 2014.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.