FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUPLIKASI PENOMORAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN
Abstract
Abstrak
Rekam medis adalah berisikan cactatan dan dokumen tentang idetitas pasien , pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis adalah keteranan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamases, pemeriksaan laboratorium, diagnosa, segala pelyanan dan tindakan medik yang di berikan kepada pasien. Penomoran berkas rekam medis yang baik merupakan salah satu kunci keberhsilan atau kebaikan suatu manajemen rekam medis dari suatu pelayanan kesehatan, tentunya didukung dengan sistem yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi duplikasi penomoran rekam medis di Rumah Sakit Advent Medan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Advent Medan pada bulan juli 2018, Populasi dalam penelitian ini adalah 11 petugas rekam medis yang terdiri dari 7 orang petugas pendaftaran dan rawat jalan 4 orang petugas pendaftaran rawat inap, Sampel dalam penelitian ini Menggunakan total sampel, instumen penelitian yang digunakan observasi dan kuisoner, berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan faktor yang mempengaruhi duplikasi nomor rekam medis mayoritas Pengetahuan diperoleh 54,5% dari 11 petugas rekam medis dan dengan hasil uji statistik diperoleh p=0.015<0.05. sehingga Ho ditolak artinya adanya pengaruh antara pengetahuan petugas rekam medis dengan duplikasi penomoran di Rumah Sakit Advent Medan. Minoritas sikap diperoleh 63,6% dan dengan hasil uji statistik diperoleh p=0,545%<0.05 sehingga Ho diterima artinya tidak ada pengaruh antara sikap dengan duplikasi penomoran. Dari hasil uji statistik antara pengetahuan dan sikap, terdapat pengaruh pengetahuan dengan duplikasi penomoaran di Rumah Sakit Advent, Sedangkan sikap tidak ada pengaruh dengan duplikasi penomoran di Rumah Sakit Advent. Diharapkan kepada Rumah Sakit untuk memberikan evaluasi atau pelatihan kepada petugas rekam medis dibagian pendaftaran secara berkesinambungan.
Kata Kunci: Rekam medis, Faktor- faktor duplikasi No rekam medis, Sistem penomoran
Abstrack
Medical record is containing records and documents about patient identity, examination, treatment, actions, and other services that have been provided to patients. Medical records are written and recorded safety regarding identities, anamases, laboratory tests, diagnoses, all services and medical actions given to patients. Numbering a good medical record file is one of the keys to the success or goodness of a medical record management of a health service, of course, supported by a good system. The purpose of this study was to determine the factors that influence the duplication of medical record numbering in Medan Adventist Hospital. This type of research is quantitative descriptive using a cross sectional method conducted at Medan Adventist Hospital in July 2018, the population in this study were 11 medical record officers consisting of 7 registration and outpatient officers 4 inpatient registration officers, samples in this study Using the total sample, the research instrument used observation and questionnaire, based on the results of research conducted by factors that influence the duplication of the majority medical record number . so Ho is rejected, meaning that there is an influence between the knowledge of the medical record officer with the numbering duplication in Medan Adventist Hospital. Minority attitudes were obtained 63.6% and with statistical test results obtained p = 0.545% <0.05 so that Ho was accepted meaning that there was no influence between attitude and numbering duplication. From the results of statistical tests between knowledge and attitude, there is an influence of knowledge with duplication of numbers in Adventist Hospitals, whereas attitude has no influence with duplication of numbers in Adventist Hospitals. It is expected that hospitals will provide evaluation or training to medical records officers in the registration section on an ongoing basis.
Downloads
References
Budi Savitri Citra. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinegris Media.
Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pelayanan Medik.
Hatta, Gemala R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan . Jakarta: UI-Press
Notoatmodjo, S. 2012. Met odologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 340/Menkes/PER/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Menkes RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: 269/MENKES/PER/III/2008. Jakarta : Menkes RI.
Rustiyanto, Ery. 2009. Etika Profesi. Jakarta: Graha Ilmu
Saryono dan Mekar S.A. 2013, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan, Yogyakarta : Nuha Medika
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wawan, dkk. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.