FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RS ESTOMIHI MEDAN TAHUN 2019

  • Erlindai Dosen APIKES Imelda
Keywords: Pengembalian Berkas, Rekam Medis Rawat Inap.

Abstract

Aspek ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap harus sesuai dengan SPO yang ditetapkan oleh rumah sakit Estomihi yaitu 2x24 jam setelah pasien pulang dan sudah dalam keadaan lengkap. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi faktor penyebab keterlambatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ketidaktepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap, jenis penelitian ini yaitu deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuisioner dan wawancara. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa jumlah ketidaktepatan waktu pengembalian berkas rekam medis sebesar 63 atau 72,41% berkas rekam medis rawat inap dan jumlah berkas yang tepat waktu sebesar 24 atau 27,59%. Faktor penyebab keterlambatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap yaitu disebabkan oleh dokter yang terlambat mengisi kelengkapan berkas rekam medis, belum adanya petugas khusus pengembalian berkas rekam medis rawat inap, serta jarak Instalasi rawat inap ke Instalasi rekam medis yang cukup jauh sehingga mengakibatkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke Instalasi rekam medis. Saran sebaiknya pihak rumah sakit melakukan sosialisasi dan mengingatkan kembali dokter dan profesi medis yang lain saat rapat tentang ketepatan pengembalian berkas rekam medis agar lebih disiplin dalam melengkapi berkas rekam medis sesuai dengan kebijakan SPO sehingga pengembalian berkas rekam medis tidak mengalami keterlambatan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-12-17
How to Cite
Erlindai. (2019). FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RS ESTOMIHI MEDAN TAHUN 2019. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 4(2), 626-636. https://doi.org/10.52943/jipiki.v4i2.86