Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang

  • Annisa Zahra Syifani Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Harry Fauzi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Budiana Marini RSUD Ajibarang
Kata Kunci: Ketepatan, Koding, Diagnosis, Ketidaktepatan, Rekam Medis

Abstrak

Koding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis dengan memberikan kode dengan huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. Koding adalah kegiatan memberikan kode diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai dengan ICD-10 Versi Tahun 2010 yang diterbitkan oleh WHO serta memberikan kode tindakan/prosedur sesuai dengan ICD-9-CM Versi Tahun 2010. Ketepatan dalam koding diagnosis penyakit dan tindakan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh tenaga perekam medis, kualitas data yang dikode merupakan hal penting bagi perekam medis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan koding pada kasus penyakit infeksi saluran pernapasan di RSUD Ajibarang. Penelitian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan sampel berupa 90 rekam medis pasien penyakit infeksi saluran pernapasan pada bulan Agustus-Oktober 2023 di RSUD Ajibarang. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 90 rekam medis kasus penyakit infeksi saluran pernapasan di RSUD Ajibarang pada bulan Agutus-Oktober 2023 yang diteliti, terdapat 19 rekam medis dengan kode tidak tepat (21,11%) dan 71 rekam medis dengan kode tepat (78,89%) yang diidentifikasi faktor ketidaktepatannnya menggunakan 5M (Man, Money, Material, Method, dan Machine).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 2023.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. 2022.

T. W. Sandika and E. Ernianita, “Tinjauan Pelaksanaan Pemeliharaan Dokumen Rekam Medis Di Ruang Filing Rumah Sakit Jiwa Prof.dr.muhammad Ildrem Medan Tahun 2018,” Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, vol. 4, no. 1, pp. 560–566, 2019.

S. A. Fitri and Y. Yulia, “Ketepatan Dan Kelengkapan Kodefikasi Penyakit Pasien Rawat Inap,” Administration & Health Information of Journal, vol. 2, no. 1, 2021, [Online]. Available: http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan. 2021.

N. Maimun, J. Natassa, W. V. Trisna, and Y. Supriatin, “Pengaruh Kompetensi Coder Terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD-10 di Rumah Sakit ‘X’ Pekanbaru Tahun 2016,” 2018.

Y. Tri Utami, W. Maryati, P. Soultoni Akbar, A. Ashari, R. Medis dan Informasi Kesehatan, and P. Kesehatan Kemenkes Malang, “Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetric Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta,” 2023.

I. W. Saputri, “Analisis Spasial Faktor Lingkungan Penyakit ISPA Pneumonia Pada Balita di Provinsi Banten Tahun 2011-2015,” 2016.

N. K. S. Idariani, “Gambaran Sanitasi Rumah Penderita ISPA Pada Balita di Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Tahun 2019,” Politeknik Kesehatan Denpasar, 2019.

A. N. Kusumawati and Pujiyanto, “Analisis Kinerja Dokter Verifikator Internal dalam Menurunkan Angka Klaim Pending di RSUD Koja Tahun 2018,” Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, vol. 6, no. 1, Oct. 2019, doi: 10.7454/arsi.v6i1.3244.

A. Anggraini, L. Widjaja, L. Indawati, and D. Rosmala Dewi, “Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan Secara Sectio Caesarea di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta,” Jurnal Ilmiah Indonesia, Januari, no. 1, pp. 6–11, 2023, doi: 10.36418/cerdika.xxx.

S. Wahyuningsih, “Pengaruh Pelatihan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan,” 2019.

C. A. Rasid, “Literature Review: Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Bagian Koding Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit,” 2020.

D. Damara and C. Rahmatiqa, “Analisis Beban Kerja Tenaga AA Rekam Medis (Studi Kasus Klinik Medika Saintika),” Jurnal Kesehatan Medika Saintika, vol. 11, no. 1, p. 27, Jun. 2020, doi: 10.30633/jkms.v11i1.519.

E. Garmelia, I. Irmawati, and L. N. Hanifah, “Analisis Kemampuan PMIK Terhadap Kelengkapan dan Ketepatan Kode Diagnosis Kasus Persalinan di Rumah Sakit,” Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), vol. 10, no. 2, pp. 112–117, Dec. 2022, doi: 10.47007/inohim.v10i2.432.

S. P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, 7th ed. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. 2016.

G. P. Tarjana, “Tinjauan Keakuratan Kodefikasi Tindakan Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Tahun 2017,” Media Informasi, vol. 16, no. 1, pp. 18–23, Feb. 2021, doi: 10.37160/bmi.v16i1.382.

Nuryati and T. Hidayat, “Evaluasi Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10 di RS Panti Rapih Yogyakarta,” 2014.

N. Rista and D. Jepisah, “Tinjauan Pelaksanaan Pengkodean Penyakit Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PMC Pekanbaru Tahun 2020,” 2020. [Online]. Available: https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik

D. Leonard, “Pengorganisasian Klaim Pelayanan Pasien JKN di RSUD Dr M Djamil Padang,” 2016, doi: https://doi.org/10.33559/mi.v10i72.34.

Diterbitkan
2024-08-31