PEMANFAATAN PEKTIN DARI KULIT JERUK MANIS SEBAGAI BIOSORBEN DALAM MENURUNKAN KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI ELEKTROPLATING

  • Embun Dosen S1 Farmasi STIKes Imelda
  • Ainil Fithri Pulungan Dosen S1 Farmasi STIKes Imelda

Abstrak

Metode pengolahan limbah yang murah dan ramah lingkungan adalah metode biosorpsi dengan Biosorben dari kulit jeruk manis. Penurunan logam tembaga (Cu) dapat dilakukan dengan proses biosorpsi menggunakan biosorben Pektin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Pektin sebagai biosorben dalam menurunkan logam tembaga (Cu) pada Indutri Elektroplating. Proses biosorpsi dilakukan secara kontinyu dengan berat biosorben 10 gram.  Variabel bebas pada penelitian ini adalah variabel debit (195 ml/menit, 230 ml/menit, 260 ml/menit), sedangkan variabel terikatnya adalah konsentrasi Cu.  Sampel diambil pada menit ke-4, 24, 44, 64, 84, 104, dan 124 menit.  Konsentrasi Cu awal pada air limbah industri Elektroplating 15,12 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan Cu tertinggi dari ketiga variasi debit terjadi pada menit ke-64, yakni 78,3 %, 65,54 %, 44,37%, masing-masing untuk debit 195 ml/menit, 230ml/menit, dan 260 ml/menit. Variasi debit mempengaruhi penurunan Cu dalam limbah cair industri elektroplating, semakin kecil debit alir semakin lama waktu tinggal, penurunan Cu akan semakin baik.

Diterbitkan
2017-09-27