FORMULASI KRIM MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI SEBAGAI ANTI-ACNE

  • Supran Hidayat Sihotang Dosen Prodi S1 Farmasi STIKes Imelda

Abstrak

Minyak biji bunga matahari memiliki kandungan terpenoid dan asam linoleat, sehingga dapat menghambat Propionibacterium acnes dan dapat diformulasikan menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula terbaik dari sediaan krim minyak biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari ditentukan nilai KHM dan didapat hasil sebesar 1,5%. Dilakukan formulasi sediaan krim menggunakan desain faktorial 22 dengan variasi konsentrasi gliseril mono stearat dan setil alkohol. Sediaan krim dibuat dengan cara memanaskan fase air dan fase minyak masing-masing pada suhu 70˚C, lalu dicampur dan diaduk sampai terbentuk sediaan krim. Terhadap sediaan dilakukan evaluasi baik secara fisika, kimia, maupun mikrobiologi. Dari hasil evaluasi dilakukan overlaid counter plot untuk mendapatkan formula terbaik sesuai syarat mutu fisika, kimia, dan mikrobiologi. Formula terbaik didapat pada formula III dengan konsentrasi gliserilmonostearat sebesar 9% dan setil alcohol sebesar 1%. Dari hasil evaluasi pada formula III didapat sediaan krim berwarna putih, tidak berbau, dan tekstur lembut dengan nilai yield value sebesar 90,77 dyne/cm2 , memiliki ukuran globul sebesar 59,90 µm, viskositas sebesar 32705,33 cP dengan sifat alir tiksotropi plastis, kemampuan menyebar sebesar 33,62 cm2 , dan pH sebesar 5,95, dan DDH sebesar 15,28 mm.

Diterbitkan
2017-09-27