PENGARUH TINDAKAN HEMODIALISA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN TAHUN 2018
Abstract
Gangguan fungsi ginjal ini terjadi ketika tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dankeseimbangan cairan dan elektrolit sehingga mengakibatkan retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah pada gagal ginjal kronik terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60ml/ menit/ 1,73 m selama 3 bulan atau lebih yang irreversibel dan didasari oleh banyak fakator (Harrison, 2000). Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu jenis penelitian deskriptif korelasional dimana dalam penelitian ini peneliti menggambarkan hubungan tindakan hemodialisa dengan perubahan tekanan darah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa di Ruang Hemodialisis RSU IPI Medan 2018 dengan jumlah 249 pasien. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Dimana sampel dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisis RSU IPI Medan. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 30 pasien (Nursalam, 2011).Adapun Hasil penelitian yang didapat Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan tindakan Haemodialisa dengan perubahan Tekanan darah di Ruang Hemodialisa di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan yang dilakukan pada bulan Februari - Agustus 2018 dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : Bahwa terdapat hubungan tindakan Hemodialisa dengan Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Pasca Hemodialisis dengan nilai Z sebesar 3,054 dan P sebesar 0,02 karena 3,054 < 0,02 maka terdapat pengaruh tindakan hemodialisis terhadap perubahan tekanan darah pada klien gagagl ginjal kronik di rumah sakit imelda Medan.
Downloads
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.