PENGARUH PENERAPAN METODE 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, DAN SHITSUKE) TERHADAP PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN
Abstract
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan didukung dengan adanya peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai serta dapat berfungsi dengan baik. Upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit adalah dengan upaya penyediaan alat kesehatan yang baik, aman dan siap pakai. Agar peralatan kesehatan dalam keadaan siap pakai perlu diadakan pemeliharaan yang pereventif melalui pemeliharaan alat-alat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan metode 5S terhadap pemeliharaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi experimental study dengan desain one group pre test-post test. Populasi dalam penelitian ini/adalah seluruh perawat yang ada di rumah sakit umum Imelda pekerja Indonesia medanberjumlah 126 orang perawat. Teknik pengambilan sampel adalah Acidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan dari data demografi perawat yang bekerja di RSU IPI berdasarkan unsia mayoritas berusia 21-30 tahun sebanyak 91 orang dan minoritas berusia 41-50 tahun sebanyak 3 orang, berdasarkan jenis kelamin mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 87 orang dan minoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 39 orang, berdasarkan tingkat pendidikan perawat mayoritas berpendidikan D3 keperawatan sebanyak 108 orang dan mayoritas berpendidikan D4 keperawatan sebanyak 1 orang, dan berdasarkan lama bekerja mayoritas masa kerja perawat 1-5 tahun sebanyak 82 orang dan minoritas dengan masa kerja 11-15 tahun sebanyak 20 orang. Dan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada pengaruh penerapan metode 5S terhadap pemeliharaan alat kesehatan dengan menggunakan uji statistik Mc Nemar sebesar 0,002. Setelah intervensi penerapan metode 5S terhadap pemeliharaan alat kesehatan mengalami peningkatan yaitu dalam kategori baik. Saran kepada seluruh perawat agar terus melakukan proses pemeliharaan alat kesehatan dengan baik sehingga alat-alat di ruangan dalam keadaan bersih, rapi, dan keadaan siap pakai sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien dan juga dapat mengurangi angka kematian.
Downloads
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.