PENERAPAN TINDAKAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION (PMR) DAN DEEP BREATHING EXERCISES (DBE) UNTUK MENGATASI SESAK NAPAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TIMUR

  • Nataria Yanti Silaban Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Fitrian Rayasari Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dewi Anggraini Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Yani Sofiani Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Puji Raharja Santosa RSUP. Persahatan Jakarta Timur
Kata Kunci: Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Progressive Muscle Relaxation, Deep Breathing Exercises, Sesak Napas

Abstrak

Latar Belakang: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronis dengan adanya obstruksi jalan napas yang progresif, ireversibel, dan sebagian reversibel. PPOK mencakup bronkitis kronis dan emfisema, atau kombinasi. Pasien PPOK umumnya mengeluh sesak napas terus-menerus dan akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien dan akibatnya pasien akan bolak balik masuk rumah sakit. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukan latihan pernapasan. Tujuan Penerapan EBNP ini bertujuan untuk menerapkan intervensi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Deep Breathing Exercises (DBE) terhadap perubahan respon sesak napas pada pasien PPOK dalam bentuk randomized controlled trial dengan pre-post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan menggunakan G-Power versi 3.1.9.7 dengan uji-T, one tail, effect size 0.53, alpha error 0.05, dan power 0.80, diperlukan minimal 18 ditambah kemungkinan error 10%, maka pasien yang dibutuhkan dalam penelitian ini berjumlah 20 di RSUP Persahabatan Jakarta Timur. Penerapan tindakan PMR dengan 13 (tiga belas) gerakan dan DBE dengan 6 (Enam) gerakan dilakukan setiap hari selama 5 minggu, dari tanggal 15 Mei s/d 16 Juni 2023. Metode: Desain study pada penelitian ini adalah Quasi ekspriment dengan melibatkan 40 responden. Responden dibuat menjadi dua kelompok yaitu 20 orang kelompok PMR dan 20 orang kelompok DBE. Evaluasi dilakukan setiap minggu dengan menggunakan instrumen dispnoe-12. Hasil: penerapan ini menunjukkan bahwa ada perbedaan respon sesak napas antara sebelum dan setelah tindakan PMR (P value 0.001) dan tindakan DBE (Pvalue= 0,001). Kesimpulan: Penerapan EBNP ini merekomendasikan perlunya perawat melakukan intervensi PMR dan DBE untuk perubahan respon sesak napas pada pasien PPOK.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahmad, F., Ahmad, M., Mariam, S., Mahmood, Z., & Qaisar, M. N. (2020). What Wins The Customer Satisfaction, Most? An Evidence From Service Quality Perspectives In Banking Sector. Buletin of Business And Economics, 9(4). https://bbejournal.com/index.php/BBE/article/view/153

Astriani, N. M. D. Y., Aryawa, K. Y., & Heri, M. (2020). Teknik Clapping Dan Vibrasi Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Ppok. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 248–256. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1767

Borge, C. R., Hagen, K. B., Mengshoel, A. M., Omenaas, E., Moum, T., & Wahl, A. K. (2014). Effects Of Controlled Breathing Exercises And Respiratory Muscle Training In People With Chronic Obstructive Pulmonary Disease: Results From Evaluating The Quality Of Evidence In Systematic Reviews. BMC Pulm Med, 21(14). https://doi.org/10.1186/1471-2466-14-184

Chegeni, P. S., Gholami, M., Azargoon, A., Pour, A. H. H., Birjandi, M., & Norollahi, H. (2018). The Effect Of Progressive Muscle Relaxation On The Management Of Fatigue And Quality Of Sleep In Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Randomized Controlled Clinical Trial. Complement Ther Clin Pract, 31, 64–70. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.01.010

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). (2017). GLOBAL STRATEGY FOR THE DIAGNOSIS, MANAGEMENT, AND PREVENTION OF CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, Inc. https://goldcopd.org/wp-content/uploads/2017/02/wms-GOLD-2017-FINAL.pdf

Nese, A., & Baglama, S. S. (2022). The Effect of Progressive Muscle Relaxation and Deep Breathing Exercises on Dyspnea and Fatigue Symptoms of COPD Patients: A Randomized Controlled Study. Holist Nurs Pract, 36(4), E18–E26. https://doi.org/10.1097/HNP.0000000000000531

Novarin, C., Murtaqib, & Widayati, N. (2015). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Aliran Puncak Ekspirasi Klien dengan Asma Bronkial di Poli Spesialis Paru B Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember (The Effect of Progressive Muscle Relaxation on Peak Expiratory Flow of Clients with Bronchial As. E-Journal Pustaka Kesehata, 3(2). https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2615

Patimah, S., Kusnanto, & Rayasari, F. (2017). The Effect of Progressive Muscle Relaxation with Pursed Lips Breathing Towards Fatigue, Depression and Lung Function of Copd Patients in Provincial Hospital of Jayapura. International Journal of Science and Research (IJSR), 6(10), 1339–1353. https://doi.org/10.21275/ART20177496

Sakhaei, S., Sadagheyani, H. E., Zinalpoor, S., Markani, A. K., & Motaarefi, H. (2018). The Impact of Pursed-lips Breathing Maneuver on Cardiac, Respiratory, and Oxygenation Parameters in COPD Patients. Open Access Maced J Med Sci, 6(10). https://doi.org/10.3889/oamjms.2018.407

Soewondo, S., Menaldi, A., & Hanum, L. (2017). Stres, Manajemen Stres, dan Relaksasi Progresif. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Ubolnuar, N., Tantisuwat, A., Thaveeratitham, P., Lertmaharit, S., Kruapanich, C., & Mathiyakom, W. (2019). Effects of Breathing Exercises in Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease: Systematic Review and Meta-Analysis. Ann Rehabil Med, 43(4), 509–523. https://doi.org/10.5535/arm.2019.43.4.509

Wangsom, A., Othaganont, P., & Ladores, S. (2020). The Factors Predicting the Health-Related Quality of Life Among Persons with Chronic Obstructive Pulmonary Disease in Public Health Region 4, Thailand: A Mixed-Methods Study. The Open Public Health Journal, 13, 105–113. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2174/1874944502013010105

WHO. (2022). Global Tuberculosis Report 2022. Geneva: World Health Organization.

Diterbitkan
2024-04-29