HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERAWATAN LUKA SIRKUMSISI PADA ANAK USIA SEKOLAH 10 – 12 TAHUN

  • Dewi Astuti Pasaribu Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Elyani Sembiring Institut Kesehatan Sumatera Utara
  • Martina Hutahaean Institut Kesehatan Sumatera Utara
Kata Kunci: Pengetahuan Orang Tua, Sirkumsisi (Sunat), Perawatan Luka

Abstrak

Sirkumsisi (sunat) merupakan tindakan bedah kecil yang umumnya dilakukan pada anak-anak. Sirkumsisi merupakan tindakan memotong kulup pada alat vital anak laki-laki, yaitu kulit yang menutupi kepala penis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui engetahuan orangtua dengan perawatan luka pada anak usia sekolah 10-12 tahun setelah sirkumsisi. Jenis penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan tabulasi silang. Jumlah populasi adalah seluruh anak yang melakukan sirkumsisi (50 responden) dengan pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling. Dari hasil penelitian pada analisis univariat diperoleh : Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan orangtua mayoritas pada kategori Cukup = 27 (54,0%); Distribusi frekuensi perawatan luka pada anak usia sekolah 10-12 tahun setelah sirkumsisi, mayoritas pada kategori perawatan Baik = 34 (68,0%); Distribusi frekuensi hubungan tingkat pengetahuan orangtua dengan perawatan luka pada anak usia sekolah 10-12 tahun setelah sirkumsisi  mayoritas tingkat pengetahuan orangtua kategori Cukup dan perawatan luka dalam kategori Baik = 31 (62,0%). Hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan          p value = 0,01 < α = 0,05 (nilai kemaknaan 95%; H0 ditolak dan Ha diterima). Di asumsikan bahwa “Adanya korelasi (hubungan) antara pengetahuan orangtua dengan perawatan luka pada anak usia sekolah 10-12 tahun setelah sirkumsisi”. Diharapkan bagi orangtua dapat meningkatkan pengetahuan tentang luka pada anak usia sekolah 10 – 12 tahun setelah melakukan sirkumsisi (sunat).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdillah, A., & Nur Azizah, L. (2022). Penguatan Edukasi Nutrisi Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Paska Khitan Pada Anak Khitan Di Desa Sukoreno Kec. Kalisat Jember SJurnal Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember, 1(2), 93–98.

Azizah, F., (2016), Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Dengan Sikap Terhadap Perawatan Luka Paska Sirkumsisi Pada Anak Laki-Laki di Desa Gunung Hasahatan dan Desa Ujung Gurap Padang Sidimpuan Tahun. https://www.usu.ac.id/journal_medicine/ publications/57119-ID-none/pdf

Budi Deskianditya, R., Kusumawati, A., Handoyo Sakti, Y. B., Faisa Adiyanti, N., & Diva Wulandari, S. (2021). Komplikasi Nyeri dan Perdarahan Pasca Sirkumsisi Metode Klem. Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal, 10(2), 77. https://doi.org/10.33474/jki.v10i2.13828

Della Safitri, Munir, N. W., & Safruddin. (2022). Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Perawatan Luka Menggunakan Metode Moist Wound Healing. Window of Nursing Journal, 3(2), 171–177. https://doi.org/10.33096/won.v3i2.854

Fahmy, M. A. B. (2019). Methods and Techniques of Circumcision. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-68127-8.00005-3

Firmansyah, A., Setiawan, H., Suhanda, S., Fitriani, A., & Roslianti, E. (2018). Pendidikan Kesehatan Kepada Keluarga “Perawatan Luka Pasca Khitan Metode Konvensional Yang Optimal.” ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 53–56. https://doi.org/10.35568/abdimas.v1i2.329

Hockenberry & Marilyn, W. D. (2017). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing (Tenth edit). Elsevier.

Hutcheson, J. (2014). Male neonatal circumcision : inication controversies and complications. Urologic Clinics of North America, 7(viii), 461. https://doi.org/10.1016/j.ucl.2004.04.011

Javed Alfintari, (2022), Pengaruh Health Promotion Model Kepada Orangtua Tentang Perawatan Luka Post Sirkumsisi Terhadap Terjadinya Infeksi Di Klinik Khitan Kec. Baureno Kab. Bojonegoro ; Jurnal Surya ; ISSN : 1979-9128 : Universitas Muhammadiyah Lamongan https://www.umsu.lamongan .ac.id/jurnal_surya/issn_1979-9128/doc/ /publications/pdf

Martin A, Nataraja RM, Kimber C, P. M. (2018). The Use of Tissue Glue for Circumcision in Children: Systematic Review and Meta-Analysis. https://doi.org/10.1016/j.urology.2018.01.022

Mursyida, E. (2019). Sirkumsisi Pada Anak Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(1), 36–41. https://doi.org/10.36341/jpm.v3i1.982

Pardoski. (2020). BKKBN Ingatkan Generasi Muda ’Dua Anak Lebih Sehat. Artikel Republika. https://news.republika.co.id/berita/qhd1hj428/bkkbn-ingatkan-generasi-muda-dua-anak-lebih-sehat

Prasetyo, B. (2018). Asupan Seng dan Penyembuhan Luka Sirkumsisi Dr. Bondan Prasetyo SpB, Msi Med. Staf Pengajar, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK. JNH(Journal of Nutrition and Health), 6(2), 93–98.

Sugiyono (2017), Teori Dan Aplikasi Survey Dan Riset Kesehatan https://www.ui.ac.id/teori_&_aplikasi _survey_&riset_kesehatan/pdf

Suprapto. (2015). Inilah Perbedaan Sunat di Amerika dan Indonesia. Warta Kota. https://wartakota.tribunnews.com/2015/08/21/inilah-perbedaan-sunat-di-amerika-dan-indonesia

Wahyuningrum, A. D. (2020). Perbandingan Metode Sirkumsisi Modern (Klamp Dan Lem) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pasca Sirkumsisi Pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 9(2), 82–87. https://doi.org/10.33475/jikmh.v9i2.236

Warees WM, Anand S, Leslie SW, et al. (2024). Circumcision. StatPearls Publishing. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30571057/pdf

Zulmiyetri, (2016), Survey & Riset Kesehatan ; https://www.pustaka.obor .org/10.23917/artikel/oc/survey_&_riset _kesehatan/pdf

Diterbitkan
2024-10-02