PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG REJO
Abstract
Pendahuluan. Setiap orang tua ingin memiliki anak yang berkualitas, cerdas, sehat dan sukses di masa depan, demikian juga setiap bangsa menginginkan generasi penerus yang mampu bersaing dan unggul ditengah persaingan global yang sangat kompetitif. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, maka anak membutuhkan pemenuhan kebutuhan secara fisik dan biologis, kasih sayang dan emosi, serta kebutuhan stimulasi. Tujuan. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian materi tentang pengertian tumbuh kembang anak, tahapan perkembangan, indikator pertumbuhan dan gangguang tumbuh kembang anak. Metode. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan penyuluhan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo pada bulan Juni 2024. Pelaksanaan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu Tanjung Rejo berjalan dengan lancar. Peserta dalam Penyuluhan ini diikuti oleh 23 ibu balita, mahasiswa dan kader. Hasil. Peserta sangat aktif saat mengikuti penyuluhan, ini terlihat pada saat sesi tanya jawab banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Dari hasil kuesioner diperoleh hasil pengetahuan ibu balita sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 17,58% dan setelah penyuluhan diberikan mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu 82,42%. Kesimpulan. Di harapkan peserta yang mengikuti penyuluhan tentang stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang semakin mengerti dan dapat membagi informasi yang diterima kepada warga lain.
References
Abdullah, F., Murwidi, I. C., & Dabi, R. D. (2017). Manajemen Pelaksana Program Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (Sdidtk) Terhadap Cakupan Balita Dan Anak Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Ternate 2016. Link, 13(1), 20. https://doi.org/10.31983/link.v13i1.2235
Ardian, I. (2014). Pemberdayaan keluarga (family empowerment) sebagai intervensi keperawatan keluarga. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 41–53. http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/210997003/4129
Black, M. M., Walker, S. P., Fernald, L. C. H., Andersen, C. T., DiGirolamo, A. M., Lu, C., McCoy, D. C., Fink, G., Shawar, Y. R., Shiffman, J., Devercelli, A. E., Wodon, Q. T., Vargas-Barón, E., & Grantham-McGregor, S. (2017). Early childhood development coming of age: science through the life course. The Lancet, 389(10064), 77–90. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(16)31389-7
Child Development - 2017 - Flensborg‐Madsen - Associations of Early Developmental Milestones With Adult Intelligence.pdf. (n.d.).
Choudhary, P., & Chakrabarty, B. (2024). Approach to Developmental Delay: A Developing World Perspective. Preventive Medicine: Research & Reviews, 1(1), 16–20. https://doi.org/10.4103/pmrr.pmrr_67_23
Di, B., & Tasikmalaya, K. (2022). Rancangan Alat Bantu Stimulasi Berjalan Untuk Design of A Walking Stimulation Assistance to Improve The Ability of Gailing. 14(2), 402–408.
Direktorat Kesehatan Departmen Kesehatan Keluarga. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Bakti Husada, 59.
Grantham-McGregor, S., Cheung, Y. B., Cueto, S., Glewwe, P., Richter, L., & Strupp, B. (2007). Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. Lancet, 369(9555), 60–70. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(07)60032-4
Haugan, G., & Eriksson, M. (2021). Health promotion in health care - Vital theories and research. Health Promotion in Health Care - Vital Theories and Research, 1–380. https://doi.org/10.1007/978-3-030-63135-2
Hulme, P. A. (1999). Family empowerment: A nursing intervention with suggested outcomes for families of children with a chronic health condition. Journal of Family Nursing, 5(1), 33–50. https://doi.org/10.1177/107484079900500103
Kemenkes. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Tumbuh Kembang Anak
Kemenkes. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kemenkes. (2022). Standar Alat Antropometri Dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–33.
Kemensesneg, R. (2014). Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU Perlindungan Anak, 48. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38723/uu-no-35-tahun-2014
Menteri Kesehatan RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. 16 Januari 2022, 3, 1–592. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/212694/Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Mulyanti, S., & Kusmana, T. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam menstimulasi pertumbuh perkembang balita di posyandu wilayah kerja puskesmas tamansari kota tasikmalaya. Healthcare Nursing Journal, 4(2), 363–367.
Prastiwi, M. H. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak usia 3-6 tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 242–249. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.162
Rantina, M., Hasmalena, H., & Karmila Nengsih, Y. (2021). Pengembangan Buku Stimulasi dan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Berbasis ICT. In Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini (Vol. 6, Issue 3, pp. 155–168). https://doi.org/10.14421/jga.2021.63-05
Tama, N. A., & Handayani, H. (2021). Determinan Status Perkembangan Bayi Usia 0 – 12 Bulan. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 7(3), 73. https://doi.org/10.31602/jmbkan.v7i3.5762
SSGI, 2019. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021
SSGI, 2021. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021