GAMBARAN STRESS KERJA PETUGAS REKAM MEDIS BAGIAN DISTRIBUSI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Abstract
ABSTRAK
Stress kerja dapat dialami oleh semua orang tanpa terkecuali pekerja di rumah sakit dan merupakan konsekuensi dari peristiwa di tempat kerja yang menuntut keterlibatan fisik dan psikis karyawan secara berlebihan (Triatna, 2015). Stress kerja yang berlangsung secara terus menerus dapat menyebabkan perubahan emosional dan perilaku seperti mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi, sehingga dapat menurunkan motivasi kerja seseorang dan berakibat pada penurunan kualitas kerja. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran stress kerja petugas rekam medis bagian distribusi di RSUP H. Adam Malik Medan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan peneliti dengan mengambil seluruh petugas distribusi yang berjumlah 5 orang. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat orang yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti, instrumen penelitian berupa kuesioner yang diberikan kepada responden untuk melihat gambaran stress kerja petugas rekam medis bagian distribusi. Analisis data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 responden bahwa mayoritas stress kerja dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 responden (80%) mengalami stress kerja, dan minoritas stress kerja sebanyak 1 responden (20%). Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa gambaran stress kerja petugas rekam medis bagian distribusi di RSUP H. Adam Malik Medan mayoritas mengalami stress kerja. Saran peneliti kepada pihak rumah sakit agar memberikan fasilitas berupa alat pengangkut barang kepada petugas rekam medis dibagian distribusi untuk mempermudah pengiriman berkas rekam medis ke poliklinik dan hal ini dapat mengurangi beban kerja petugas rekam medis dalam mengangkat barang berat.
Downloads
References
Adisasmito, W. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Anies, 2014,Kedokteran Okupasi: Berbagai Penyakit Akibat Kerja dan Upaya Penaggulangan dari Aspek Kedokteran,Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Anoraga Pandji, 2006, Psikologi Kerja, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Ayu Isnanini Rahmawati. 2018. Hubungan Stress Kerja Dengan Kinerja Petugas Rekam Medis Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dan Yogyakarta. [Skripsi].Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dirjen Yanmed, 2006, Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta
Eunike Raffy Rustiana,2012, Psikologi Kesehatan, Universitas Negeri Semarang Press, Semarang.
Isgianto, 2009.Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian Non Eksperimental. Mitra Cendikia Press, Yogyakarta.
John B. Arden, 2006, Bekerja Tanpa Stress: Cara Mengatasi Berbagai Tekanan Hari Kerja, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.
Menkes RI, 2008. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
Naila Atmaningtyas, 2013, Kiat Hidup Bahagia Tanpa Stress dan Depresi, Getar Hati, Yogyakarta.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
.2012 .Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 55 Tahun 2013 pasal 3 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.
Rustiyanto, Ery, 2010, Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan, Edisi Pertama, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sentot Imam Wahjono, 2010, Perilaku Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Siswanto, 2009.Pengantar Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta.
Sopiah, 2008.Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Andi Offset.
Sugiyono, 2008.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Tarwaka, 2014, Ergonomy Industry: Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Harapan Press, Solo.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.