Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendorong Dan Faktor Pendukung Terhadap Pencatatan Rekam Medis di RSUD Dr. RM Djoelham Binjai
Abstract
Law of the Republic of Indonesia number: 29 of 2004 concerning Medical Practice, which includes the obligation of doctors and dentists to make medical records. The results of the evaluation of the completeness of medical records in RSUD Dr. RM Djoelham Binjai still found incomplete medical record files. This study aims to determine the effect of predisposing factors (knowledge, attitudes), driving factors (support from other officers) and supporting factors (facilities and facilities, regulations) on the behavior of doctors in recording medical records. The research design used in this study was a descriptive analytic survey with a cross sectional design, a sample of 29 doctors and quantitative data analysis with univariate, bivariate and multivariate analysis. Based on the results of the chi square test, it was obtained that Knowledge variable p = 0.001, Attitude power p = 0.002, other support staff p = 0.000, facilities and facilities p = 0.002 and settings p = 0.007 multivariate test showed that of the 5 variables tested multiple logistic regression showed variable which has a p-value > 0.05. Based on the results of the multiple logistic regression test, the significant value of the model together was obtained at 0.002 < 0.05, which means that the four variables used as models have a significant influence on Medical Record Recording, the factor that has the greatest influence on Medical Record Recording is the Support Personnel variable. Others are indicated by an OR value of 0.062. The conclusion in this study is that there is an influence, Knowledge, Attitude, Support of Other Personnel, Facilities and Facilities, and Regulations on the Completeness of Medical Record Recording. It is hoped that doctors do not delay in recording complete medical records.
Downloads
References
2. Harsono H, Sugiharto S. Representasi Kualitas Informasi Dokumen Rekam Medis Berbasis Permenkes RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 di Klinik Pratama Surya Medika Semarang. J Ilmu dan Teknol Kesehat. 2020;11(2).
3. BAB I. Berdasarkan Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah dib.
4. Ulfa HM. Analisis Unsur Manajemen dalam Pengolahan Rekam Medis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin. Kesmars. 2018;1(1):20–5.
5. Simanjuntak E, Khairunisah K. Gambaran Pengetahuan Petugas Rekam Medis Terhadap Indikator Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2019. Pros SINTAKS 2019. 2019;1(1):526–31.
6. Wirajaya MK, Nuraini N. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. J Manaj Inf Kesehat Indones. 2019;7(2):165.
7. Wariyanti AS, Harjanti H, Sugiarsi S. Potret Kelengkapan Rekam Medis Puskesmas Sebelum dan Setelah Akreditasi. J Manaj Inf Kesehat Indones. 2019;7(2):157.
8. Kurniawan ID. Implementasi Peraturan Walikota Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di RSUD Dr. RM Djoelham Kota Binjai Skripsi. 2019.
9. Istikomah FA, Nuraini N, Erawantini F, Ardianto ET. Analisis Prioritas Penyebab Belum Terlaksananya Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RS Mitra Medika Bondowoso Tahun 2019. J-REMI J Rekam Med dan Inf Kesehat. 2020;1(4):381–92.
10. Wajdi MF. Analisis Kepatuhan Dokter Dalam Mengisi Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
11. Rahmatiqa C, Sulrieni IN, Sary AN. Kelengkapan Berkas Rekam Medis dan Klaim BPJS di RSUD M. Zein Painan. J Kesehat Med Saintika. 2020;11(1):11–5.
12. Mirfat S, Andadari N, Indah N, Nusaria Y. Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis di RS X Kabupaten Kediri. J Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit. 2017;6(2):174–86.
13. Rini M, Jak Y, Wiyono T. Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kebidanan RSIA Bunda Aliyah Jakarta Tahun 2019.
14. Wariyanti AS, Harjanti H. Perbedaan Kelengkapan Rekam Medis Rawat Jalan Puskesmas Terakreditasi Utama dan Madya Kabupaten Sukoharjo. J Manaj Inf dan Adm Kesehat. 2020;3(1).
15. Lihawa C, Al Rasyid H. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis dengan di Moderasi Karakteristik Individu (Studi di Rumah Sakit Islam Unisma Malang). J Apl Manaj. 2016;14(2):300–21.
16. Susanto E, Irmawati I, Widodo W, Dea YD. Pelaksanaan Pengisian Dan Kelengkapan Formulir Informed Consent Tindakan Operasi. J Rekam Medis dan Inf Kesehat. 2018;1(2):52–60.
17. Utami S, Susifani AT, Hakam F. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Rekam Medis Dengan Kelengkapan Pengisian Catatan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit At-Turots Al Islamy Sleman. J Permata Indones Vol. 2016;7.
18. Munsir N, Yuniar N, Nirmala F, Suhadi S. Analisis Pengisian Dokumen Rekam Medis Pasien Bpjs Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Tahun 2017. (Jurnal Ilm Mhs Kesehat Masyarakat). 2018;3(2).
19. Larasati KP, Kodyat AG, Andarusito N. Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Ke Bagian Rekam Medis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. J Manaj dan Adm Rumah Sakit Indones. 2017;1(1):10–20.
20. Nugraheni EH, Ernawati D. Tinjauan Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Terminologi Medis Dan Penentuan Kode Penyakit Di Rsud Kota Semarang. 2017;
21. Fista Y. Pengaruh Motivasi Perawat Terhadap Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kota Madiun Tahun 2017. Stikes bhakti husada mulia; 2017.
22. Rahim A. Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Psikologis Dan Organisasi Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Instalasi Rawat Inap RSU Daerah Dr. Zainoel Abidin Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 2009.
23. Arif MR. Pengelolaan Arsip Rekam Medis Di Rumah Sakit Aminah Tangerang. Jakarta: Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah; 2018.
24. Berlianty SR. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Lost To Follow Up Pada Terapi Antiretroviral (Studi Kasus di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang). UNNES; 2018.
25. Siska F. Analisis Pelaksanaan Rekam Medis Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Widiyanti. J Kesehat Masy. 2018;11(1).
26. Achnes IS. Pengaruh Kualitas Pelayanan Farmasi Terhadap Keputusan Membeli Ulang Obat di Unit Farmasi Rumah Sakit Tk. IV Madiun Tahun 2017. 2017;
27. Al Aufa B. Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketidaktepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RS X Bogor. J Vokasi Indones. 2018;6(2):41–6.
28. Fadhilah HL. Tanggungjawab Dokter Dan Rsud Wijaya Kusumah Kuningan Atas Bocornya Rekam Medis Pasien Di Hubungkan Dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis Dan Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik K. Fakultas Hukum Unpas; 2018.
29. Latuconsina ND, Dewi TC, Susantyo A. Tinjauan Pelaksanaan Retensi Sesuai Dengan Permenkes Ri No. 269 Tahun 2008 Dan Akreditasi Snars Di Rsud Kanjuruhan Kabupaten Malang. Kampurui J Kesehat Masy. 2019;1(1):11–6.
30. Diana RR. Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Sebagai Tenaga Kesehatan Dalam Melakukan Praktek Di Rumah Sakit Atas Sangkaan Tindakan Malpraktek Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Jo Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tenta. Universitas pasundan; 2019.
31. JULIA J. Analisis Aspek Hukum Informend Consent Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Analisis Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran)(Skripsi*). UIN Raden Fatah Palembang; 2020.
32. Karuniawati H, Hapsari IG, Arum M, Aurora AT, Wahyono NA. Evaluasi Pelaksanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Farmasi Kategori Lama Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Di RSUD Kota Salatiga. Kartika J Ilm Farm. 2016;4(1):20–5.
33. Suhartina I. Analisis Kuantitatif Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Berdasarkan Program Quality Assurance (Suatu Studi di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo). J Kesehat Vokasional. 4(2):80–9.
34. Indonesia R. Undang-undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional. Timur Putra Mandiri; 2004.
35. Pratama MH, Darnoto S. Analisis Strategi Pengembangan Rekam Medis Elektronik Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Yogyakarta. J Manaj Inf Kesehat Indones. 2017;5(1):34–45.
36. Kaneko K, Onozuka D, Shibuta H, Hagihara A. Impact of electronic medical records (EMRs) on hospital productivity in Japan. Int J Med Inform. 2018;118:36–43.
37. Wahyuni S. Sistem Informasi Rekam Medik Elektronik Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
38. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta. 2003;16:15–49.
39. Green LW. Health program planning. An Educ Ecol approach. 2005;
40. Buchanan RW, Davis M, Goff D, Green MF, Keefe RSE, Leon AC, et al. A summary of the FDA-NIMH-MATRICS workshop on clinical trial design for neurocognitive drugs for schizophrenia. Schizophr Bull. 2005;31(1):5–19.
41. Febriandi S. Analisis Faktor Predisposing, Reinforcing, Dan Enabling Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tempat Sampah Di Kota Kendari. Universitas Negeri Semarang; 2020.
42. Noor TR. Analisis Desain Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas (Sebuah Analisis Psikologi Lingkungan). J An-Nafs Kaji Penelit Psikol. 2017;2(2):187–211.
43. Perdana RN. Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; 2018.
44. Wariyanti AS, Suryono A, Indarto D. Evaluation of the Management Information System at the Primary Health Care in the National Health Insurance Program in Surakarta. J Heal Policy Manag. 2016;1(1):53–60.
45. Wiguna AS, Fahrani A. Tingkat Pengetahuan Petugas Rekam Medis Terhadap Pelaksanaan Penyusutan Dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis Dirumah Sakit Umum Madani Medan Tahun 2018. J Ilm Perekam dan Inf Kesehat Imelda. 2019;4(1):537–44.
46. Sari DP, Siwi GR. Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Tentang Rekam Medis dan Dokumentasi Keperawatan Dengan Kelengkapan Pencatatan Dokumentasi Keperawatan di Klinik MTA Surakarta 2019. Infokes J. 2019;9(1):45–9.
47. Di rumah prdanp. Sikap mengenab keselamatan.
48. Hasibuan AS, Siburian MW. Sikap Petugas Terhadap Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Sinar Husni Tahun 2017. J Ilm Perekam dan Inf Kesehat Imelda. 2018;3(1):363–9.
49. Afriany R, Purnama B. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata Jambi. J Manaj Sist Inf. 2016;1(2):147–58.
50. Nugraheni R. Analisis Pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit X Kediri Jawa Timur. J Wiyata Penelit Sains dan Kesehat. 2017;2(2):169–75.
51. Hidayati M, Rahmatika W. Pengaruh peminjaman rekam medis rawat jalan terhadap mutu instalasi rekam medis di upt rsud lembang. J infokes (Informasi Kesehatan). 2019;3(2):55–68.
52. Susanto A, Sri Sugiarsi SKM. Penerapan Manajemen Mutu Pelayanan Di Unit Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.