HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2016
Abstract
Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor). Stresor dapat mempengaruhi semua bagian dari kehidupan seseorang, menyebabkan stres mental, perubahan perilaku, masalah-masalah dalam interaksi dengan orang lain dan keluhan-keluhan fisik salah satunya gangguan siklus menstruasi. Dalam pengaruhnya terhadap pola menstruasi, stress melibatkan system neuroendokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat stress terhadap siklus menstruasi pada remaja di Kecamatan Medan Marelan tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 40. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data primer adalah data yang diambil langsung dari responden melalui kusioner.Dari hasil penelitian yang di dapat bahwa 40 responden, mayoritas mengalami tingkat stress berat sebanyak 29 orang (72,5%) dan minoritas mengalamitingkat stress ringan sebanyak 11 orang (27,5%).Bahwa dari 40 responden, mayoritas siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 25 orang (62,5%) dan minoritas siklus menstruasi teratur sebanyak 15 orang (37,5 %). Ada hubungan yang signifikan antara variable independen (tingkatstres) dengan variable dependen (siklusmenstruasi), dimananilai (p=0,000) ˂ 0,005.
Downloads
Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.