PENGARUH PEMBERIAN MASSASE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN APPENDIKTOMI DI RSUD RANTAU PRAPAT
DOI:
https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v8i1.752Kata Kunci:
Appendicitis, Back Massage, PainAbstrak
Appendisitis adalah keadaan dimana terjadinya peradangan akibat adanya infeksi pada usus buntu atau umbai cacing. Infeksi pada usus buntu atau umbai cacing bisa mengakibatkan peradangaan akut sehingga dibutuhkan tindakan operasi segera untuk mencegah adanya komplikasi yang umumnya dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian massase punggung terhadap penurunan skala nyeri pada pasien appendiktomi di RSUD Rantau Prapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test/post test. Penelitian dilakukan pada bulan Juli tahun 2021 di RSUD Rantau Prapat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post apendektomi yang di rawat pada bulan Juni-Juli tahun 2021. Populasi pada penelitian ini adalah 16 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah tekhnik total sampling dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 16 orang. Hasil analisa data yang dilakukan dengan menggunakan uji t test diperoleh hasil dengan nilai probabilitas (p) = 0,000 (p < 0,05) artinya terdapat pengaruh massase punggung terhadap menurunnya tingkat nyeri pada pasien paska operasi apendektomi. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan cara mengembangkan serta menerapkan teknik-teknik terapi non farmakologi disamping pengobatan secara farmakologi yang efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien, terutama pasien post operasi.
Unduhan
Referensi
Henderson. (2016). Pengertian Massase.
Kristanto, T., & Maliya, A. (2011). Pengaruh terapi back massage terhadap intensitas nyeri rheumatik pada lansia di wilayah puskesmas pembantu karang asem. Fakultas ilmu kesehatan UM?: Surakarta.
Kusyanti. (2016). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC.
Mantorella, A., & Choiniere, M. (2018). Severity And Impact Of Pain After Day Surgery. Journal of Anesthesia, 45(4), 304–311.
Nurhayati, Herniyatun, & ANS, A. (2011). Pengaruh Teknik Distraksi Relaksasi Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Pku Muhammadiyah Gombong. Jurnal STIKES Muhammadiyah Gombong. http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/27/jtstikesmuhgo-gdl-endahestri-1325-2-hal.35--2.pdf
Potter, P. ., Perry, A. ., & (Penerjemah), K. et. a. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Sulung, N., & Rani, S. D. (2017). Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Appediktomi. Jurnal Endurance , 2(3), 297–405.
Utami, S. (2017). Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Ny. S Dengan Post Operasi Apendiktomi Di Ruang Kanthil Rsud Karanganyar. Jurnal Penelitian, 1–70.
Wirya, I., & Sari, M, D. (2011). Pengaruh Pemberian Massase Punggung Dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Appendiktomi Di Zaalc RS HKBP Balige. SUMUT.
Yusrizal. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi nafas dalam dan masase terhadap penurunana skala nyeri pada pasien pasca apendiktomi di ruangan bedah RSUD dr. Zeinpainan.
