HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NASOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM BHAYANGKARA KOTAMADYA TEBING-TINGGI TAHUN 2016
Abstract
Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut (Karen Adams & Janet M. Corrigan, 2003). Di dunia terdapat 10% dari 1,4 juta pasien rawat inap mengalami infeksi nosokomial tiap tahun. Berdasarkan Kepmenkes nomor 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal Rumah Sakit, jumlah infeksi nosokomial yang dapat ditoleransi yaitu sebesar ≤1,5%, sehinggan dari data tersebut terlihat masih tingginya angka kejadian infeksi nosokomial sehingga perlu adanya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial (Kurniadi, H, 2013). Metode dalam penelitian ini adalah observasi analitik yang bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan sikap dalam pencegahan infeksi nasokomial di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kotamadya Tebing-Tinggi Tahun 2016. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan Jumlah sampel 41 perawat. Pengumpulan data menggunakan pengisian lembar kuesioner. Hasil penelitian didapati responden yang berpengetahuan baik dengan sikap baik berjumlah 29 orang (70,7%), responden yang berpengetahuan baik memiliki sikap cukup berjumlah 3 orang (7,3%), responden berpengetahuan cukup dengan sikap baik berjumlah 5 orang (12,2)%, responden berpengetahuan cukup memiliki sikap cukup berjumlah 4 responden (9,8%). Dari Hasil analisis dengan menggunakan sistem SPSS Uji Chis - quare Menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengetahuan perawat dengan sikap dalam pencegahan infeksi nasokomial dengan hasil p < 0,05 atau 0,031< 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai profesionalitas tenaga kesehatan khususnya keperawatan ditunjukkan dari perilaku tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan termasuk pelaksanaan program menjaga keamanan pasien (patient safety) berdasarkan standar pelayanan kesehatan, mandiri, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta mengembangkan kemampuan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007).
Downloads
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.