KLASIFIKASI PENGKODINGAN PENYAKIT DAN TINDAKAN DENGAN DIAGNOSA DIABETES MELITUS PADA TN. A DI UPT PUSKESMAS SERING TAHUN 2023

  • Ali Sabela Hasibuan Universitas Imelda Medan
  • Valentina Valentina Universitas Imelda Medan
  • Siti Permata Sari Lubis Universitas Imelda Medan
  • Esraida Simanjuntak Universitas Imelda Medan
  • Siddik Karo Karo Universitas Imelda Medan
  • Zuham Andi Ritonga Universitas Imelda Medan
Keywords: Rekam Medis, Pengkodingan, Penyakit dan Tindakan, Penyuluhan

Abstract

Koding merupakan kegiatan menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia International Statistical Classification of Diseases, Tenth Revision (ICD-10) dan tentang Penyakit dan Tindakan Medis yaitu International Classification of Diseases, Ninth Revision, Clinical Modification (ICD-9-CM) dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah- masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis merupakan kompetensi pertama Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Puskemas Sering bertujuan memberikan penyuluhan tentang Pengkodingan penyakit dan tindakan DM. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara langsung, demonstrasi dan pendampingan dalam pelaksanaan proses pengkodingan rekam medis untuk menurunkan ketidaktepatan penentuan kode penyakit dan tindakan DM di puskemas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan kode penyakit dan tindakan. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan atas dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak baik tim pelaksana, mahasiswa, petugas dan Kepala Puskesmas Sering serta Dinas Kesehatan Kota Medan.

References

Dewi, I. Y. (2014). Analisis Hasil Koding Yang dihasilkan Oleh Koder Di RSUP Dr Kariadi Tahun 2012.

Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan.

Indonesia, K. K. R. (2020). Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus.

Mihardja, L., Soetrisno, U., & Soegondo, S. (2014). Prevalence and clinical profile of diabetes mellitus in productive aged urban Indonesians. Journal of Diabetes Investigation, 5(5), 507–512. https://doi.org/10.1111/jdi.12177

PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

Pramono, Angga Eko, and N. (2013). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Berdasarkan Icd- 10 Di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta.

R, K. K. (2007). Permenkes No 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

RI, K. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.

RI, M. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.

Tarwoto, Wartono, T. I. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan SistemEndokrin.

WHO. (2016). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10th Revision (ICD-10).

Published
2024-12-03
How to Cite
Sabela Hasibuan, A., Valentina, V., Lubis, S. P. S., Simanjuntak, E., Karo Karo, S., & Ritonga , Z. A. (2024). KLASIFIKASI PENGKODINGAN PENYAKIT DAN TINDAKAN DENGAN DIAGNOSA DIABETES MELITUS PADA TN. A DI UPT PUSKESMAS SERING TAHUN 2023. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA), 4(1), 38-43. https://doi.org/10.52943/ji-somba.v4i1.1790

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>