TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA

  • Hamonangan Damanik Dosen Prodi S1 Keperawatan STIKes Imelda
Kata Kunci: gagal ginjal kronis, kecemasan, hemodialisa

Abstrak

ABSTRAK

 

Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal progresif ditandai dengan uremia (urea dan limbah lain yang beredar di dalam darah serta komplikasinya jika tidak di lakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Penderita gagal ginjal kronik yang akan melakukan hemodialisa sering mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang yang berlangsung tidak lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada April tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di  RS Imelda Pekerja Indonesia sebanyak 205 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah tekhnik nonprobability sampling yaitu purposive sampling dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjalani hemodialisa mengalami kecemasan dengan tingkat kecemasan sedang 19 orang (61,3%), sedangkan minoritas responden hemodialisa dengan tingkat kecemasan berat 4 orang (12,9%).Disarankan bagi responden agar dapat mencari informasi mengenai terapi hemodialisis, seperti manfaat, proses dan dampak yang ditimbulkan oleh terapi tersebut. Dengan demikian responden dapat memahami bahwa terapi yang diberikan adalah untuk membantunya tetap sehat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Badan penelitian & pengembangan kesehatan RI. (2013). Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2015 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta :

Burn & Davidson. (2014). Terapi Kognitif untuk Depresi dan Kecemasan Suatu Petunjuk bagi Praktisi, Cetakan I, Penerbit IKIP Semarang Press. Semarang.
Corwin, J. E. (2010). Buku Saku Patofisiologi. EGC. Bandung.
Friedman, M. M. (2009). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Edisi III. Penerbit EGC. Jakarta.
Halgin. R. P. (2012), Psikologi Abnormal. Edisi 6, Salemba Humanika. Jakarta
Hawari, D. (2011). Manajemen Sres, Cemas dan Depresi. Cetakan II FKUI Jakarta
Hidayati. Y.S.D. (2014). Penderita Gagal Ginjal Meningkat. Dibuka pada website http://www. Tempo.co.id/medika/arsip/022002/keg-1.htm. diakses 14 April 2019.
Hudak & Gallo. (2011). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik. Volume II, Edisi VI, Cetakan I, Penerbit EGC. Jakarta.
Infodatin pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. CKD. (2017) Kementerian kesehatan RI. Jakarta.
Julianty. S.A, Yustina. I & Ardinata. D. (2015), Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisis Di RSUD Dr. Pirngadi Medan, Idea Nursing Journal, ISSN: 2087-2879.http://jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/viewFile/6736/5520 di akses pada 20 April 2019.
Kring, et al. (2009), A Rating Instrument For Anxiety Disorders, Official Journal of The Academy Of Psychosomatic Medicine, 12 (6), Page 371-379.http://www.psychosomaticsjournal.com/article/S00333182(71)71479-0/abstract, diakses pada 18 April 2019.
Lumenta, N.A, dkk. (2016). Penyakit Ginjal, penyebab, Pengobatan Medik dan Pencegahanya. Cetakan I. Penerbit PT. BPK Gunung Mulia. Jakarta.
Mansjoer A, dkk. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Penerbit Media Aesculapius. Jakarta.
Muttaqin, Arif & sari, Kumala. (2011). Gangguan gastrointestinal : aplikasi
asuuhan keperawatan medical bedah. Salemba Medika. Jakarta.
Santoso. H. (2009), Memahami Krisis Lanjut Usia, Jakarta, Gunung
Mulia.
Smaltzer, Suzane C. and Bare. (2009). Buku ajar keperawatan medical bedah. Vomule 2, edisi 8. EGC. Jakarta.
Stuart & Sudden. (2010). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. EGC. Jakarta.
Tanvir. S, But. G. D, Taj. R. (2013), Prevalence Of Depression And Anxiety In Chronic Kidney Disease Patients On Haemodialysis, Ann Pakistan Institusee Of Medical Sciences, 9 (2).http://apims.net/apims_old/Volumes/Vol9,2/Prevalence%20of%20Depression%20and%20Anxiety%20in%20Chronic%20Kidney%20Disease.pdf, diakses pada 20 April 2019.
Tjokronegoro. (2011). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. FKUI. Jakarta.
Untari. I & Rohmawati. (2014), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Usia Pertengahan Dalam Menghadapi Proses Menua (Aging Prosess), Jurnal Keperawatan Akper 17 Karanganyer, 1 (2).http://jurnal.akper17.ac.id/index.php/JK17/article/view/9 di akses pada 23 April 2019.
Widiyati. S. (2016), Hbungan Mekanisme Koping Individu Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Bangsal Teratai RSUD dr. Soedirman Mangun, Naskah Publikasi, StiKes Kusuma Husada Surakarta. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/30/01-gdsriwidiyat-1483-1-artikel-0.pdf di akses pada 20 April 2019.
Diterbitkan
2020-03-29

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##