PENGARUH PENERAPAN METODE CRM (COSTEMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) TERHADAP PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DAN ASEPTOR KB KHUSUSNYA JENIS KB HORMONAL UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN BERKUNJUNG SESUAI JADWAL DI RUMAH SAKIT UMUMIMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) M

  • Sarida Surya Manurung Universitas Imelda Medan
  • Mahmudah Rizky Universitas Imelda Medan
Kata Kunci: Akseptor, Customer Relationship Management, CRM, KB, SMS

Abstrak

Program KB (Keluarga Berencana) di wilayah kerja RSU (IPI) Medan.Kesadaran mengenai pentingnya kontrasepsi di Indonesia masih perlu ditingkatkan dan diingatkan kembali kepada Aseptor KB untuk berkunjung sesuai jadwal guna mencegah terjadinya peningkatanjumlah penduduk di Indonesia dan menurunkan tingkat kegagalan dalam program Keluarga Berencana (KB). Customer Relationship Management (CRM) merupakan istilah industri teknologi informasi untuk kombinasi antara metodologi, strategi dan perangkat lunak (software) yang dibuat untuk membantu sebuah perusahaan dalam mengelola hubungannya dengan para pelanggan.CRM dapat digunakan sebagai  jembatan pelayanan kesehatan kepada akseptor KB dalam hal penyampaian informasi terkait kontrasepsi, misalnya informasi kepada akseptor KB suntik untuk mendapatkan pelayanan KB sesuai jadwaldi wilayah kerja RSU (IPI) Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahuiPenerapan Metode CRM (Costemer Relationship Management) Terhadap PUS (Pasangan Usia Subur) dan Aseptor KB khususunya jenis KB Hormonal Untuk Meningkatkan Kepatuhan Berkunjung Sesuai Jadwal Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen design tanpa pembanding, degan populasi berjumlah 61 orang perbulan dan pengambilan sampel dengan metode non probability sampling menggunakan accidental sampling. Teknik analisa data dengan menggunakan analisa data univariate dan bivariate dengan taraf signifikan 95% (≤ 0,05 ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya Pengaruh Penerapan Metode CRM (Costemer Relationship Management) Terhadap PUS (Pasangan Usia Subur) Khususnya Aseptor KB Untuk Meningkatkan Kepatuhan Berkunjung Sesuai Jadwal dengan nilai P = 0,000 ±  ≤ 0,05 di RSU  (IPI) Medan tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada petugas kesehatan dan peneliti dapat memahami dan meningkatkan pemberian KIE pada ibu.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anafi.2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Tentang Kontrasepsi Suntik DMPA Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang. KTI.Sukoharjo: Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia

Arinta, F, 2018. Efektivitas Program Kampung KB Guna Mewujudkan Keluarga Kecil Mandiri (Studi Kasus: Tiga Orang Penerima Program Kampung KB di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II). Univsersitas Sumatera Utara

BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional). 2008. Program Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Jakarta.

Danardatu, Aloysius Heru. 2003. Pengenalan Customer Relationship Management (CRM). IlmuKomputer.Com. Diakses tanggal 15 Maret 2011.

Dasuki, D, dkk. 2018. Unimet need KB pada pasangan usia subur. Yogyakarta

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: PT.Pustaka Sinar Harapan.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan, teori dan aplikasi. Cetakan Jakarta:Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan, teori dan aplikasi. Cetakan Jakarta:Rineka Cipta

Program KKBPK dalam SDKI 2017 Jurnal Keluar, Informasi Kependudukan. KB dan Pengembanga: Jakarta.

Setiadi, 2007, Konsep & Penulis Riset Keperawatan. Yogyakarta : rohima press.

Yunianingsih, Trian. 2009. Sistem Informasi Pelayanan Kunjungan Pasien KB di Rumah Bersalin Delima Merkah Cicalengka. KTI. Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia:Bandung.
Diterbitkan
2020-03-29