PENYULUHAN KPSP UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN BALITA
Abstrak
World Health Organizations mengungkapkan bahwa sekitar 43% atau 250 juta anak-anak di negara berpenghasilan rendah mengalami permasalahan dalam tumbuh kembang anak. Diperkirakan sekitar 5-10% anak mengalami penyimpangan perkembangan, namun untuk penyebab utama tidak dapat di ketahui secara pasti. Untuk Indonesia sendiri terdapat 10% atau sekitar 23,7 juta jumlah akan anak balita. Dari jumlah tersabut dapat di perkirakan sekitar 1-3% balita di Indonesia mengalami masalah tumbuh kembang. Adapun rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi Exsperimental yaitu Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design.Desain yang memberikan pretest sebelum dikenakan perlakuan, serta posttest sesudah dikenakan perlakuan pada masing-masing kelompok. Penelitian ini menggunakan 40 ibu yang memiliki balita. Tujuan dari penelitian ini agar ibu dapat mendeteksi dini masalah penyimpangan perkembangan pada balita. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan, serta jumlah anak yang di peroleh hasil 83,4% yang mengikuti penyuluhan adalah ibu dengan usia 20-35 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA/SMK yaitu sebesar 63,8% , berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan 66,6 % memiliki ≥ 2 orang anak. Tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan balita hanya 39% ibu yang memilki dasar pemahaman, kemudian setelah di berikan penyuluhan mengalami peningkatan sebesar 83 %. Kesimpulan Penyuluhan KPSP untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang perkembangan balita, memang harus di berikan kepada ibu-ibu yang memiliki balita apalagi untuk ibu muda.
Referensi
Baroroh, I., Kebidanan, A., & Ibu, H. (2021). Efektivitas Konsumsi Sule Honey Terhadap Peningkatan Produksi Asi Bagi Ibu Pekerja Yang Menggunakan Metode Pompa Asi ( MPA ) The Effectiveness of Sule Honey Consumption in Increasing Milk Production for Working Mothers Using Breastfeeding Pump Methods. Jurnal Kebidanan-ISSN, 7(1), 9–15. https://doi.org/10.21070/midwiferia.v
Direktorat Kesehatan Departmen Kesehatan Keluarga. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Bakti Husada, 59.
Guavera JP, Gerdes M, & Localio R. (2013). Effectiveness of developmental screening in an urban setting. Ped J, 131(1), 30-37
IDAI UNDPM. (2015). Deteksi Dini Pertumbuhan Dan Penatalaksnaan Nutrisi Yang Optimal. Jakarta: Early life Nutrition
Kemenkes RI. (2013a). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2013b). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Oktaviani, E., Feri, J., Susmini, S., & Soewito, B. (2021). Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Edukasi pada Ibu tentang Status Gizi Anak pada Periode Golden Age. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 319–324. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i2.146
Prasida, Maftuchah, & Mayangsari. (2015). Pengaruh Penyuluhan Tentang KPSP Terhadap Pengetahuan Guru Di Paud Taman Belia Semarang. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang, 570–576. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1638
Rambe, N. L., & Sebayang, W. B. (2020). Pengaruh Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) terhadap peningkatan kepatuhan ibu dalam pemantauan perkembangan anak. JHeS (Journal of Health Studies), 4(1), 79–86. https://doi.org/10.31101/jhes.1016
Surani, E. (2020). Peningkatan Kemampuan Balita Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Penggunaan Kuesioner Pra Skreening Perkembangan (KPSP). Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar, 2(1), 142. https://doi.org/10.35308/baktiku.v2i1.1624