PENYULUHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA TENTANG PENTINGNYA GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK KESEHATAN IMELDA TAHUN 2023

  • Khairani Khairani Universitas Imelda Medan
  • Maidina Putri STIKes As Syifa Kisaran
  • Johanna Christy Universitas Imelda Medan

Abstrak

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis, intelektual, sosial, tingkah laku seksual yang dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Penyebab terjadi makin awalnya tanda-tanda pertumbuhan ini diperkirakan karena faktor gizi yang semakin baik, rangsangan dari lingkungan, iklim, dan faktor sosio-ekonomi. Salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan remaja adalah dengan melakukan pengukuran status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Jumlah responden dalam pengabdian ini berjumlah sebanyak 77 siswa/i dilaksanakan pre test dan post test untuk mmengukur tingkat pemahaman siswa/siswi. Keberhasilan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditunjukan pula dengan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya gizi dengan nilai rata-rata pre test dan post test pada siswa/siswi dengan pengetahuan kategori baik nilai pre test 35,1% Menjadi nilai post test 52%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan keberhasilan dan kemanfaatan, hal ini dapat dilihat sebagian besar pengetahuan dari siswa/i SMK Kesehatan setelah diberikan pengetahuan rata-rata pengetahuanya menjadi baik dan mengerti tentang pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi.

Referensi

Aini, S. N. (2018). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja Di Perkotaan. 3(1),1–10.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) (Vol. 44, Issue 8)

Emilia, E. (2017). Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Gizi Pada Remaja Dan Implikasinya Pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner, 1(1), 1–9.

Jukes, M. C., & Bundy, L. J. (2008). School Health, Nutrition and Education for All Leveling the Playing Field. USA: CABI International.

Machfoedz, I., & Suryani, E. (2009). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.

Maimaznah, & Indrawati, I. (2019). Peningkatan Kesehatan Pada Remaja Tentang Reproduksi Sehat Menuju Generasi Hebat. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(1), 40.

Marcell, A. V., Wibbelsman, c., & Seigel, W. M. (2011). Male Adolescent Sexual and Reproductive Health Care. PEDIATRICS , 1658-1676.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, Pub.L. No. 41 Tahun 2014 (2014).

RI., B. K. (2022). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2022. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI.

RI, P. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Soejoeti, S. Z. (2001). Perilaku Seks di Kalangan Remaja dan Permasalahannya. Media Litbang Kesehatan, Volume XI.

Sparrow, R., Agustina, R., Bras, H., Sheila, G., Rieger, M., Yumna, A., Feskens, E., & Melse-Boonstra, A. (2021). Adolescent Nutrition—Developing a Research Agenda for the Second Window of Opportunity in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 42(1_suppl), S9–S20.

Yulaeka, Y. (2020). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 112–118.

Diterbitkan
2023-11-30

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>